Loyalis Jokowi: Cawapres Idealnya dari Militer  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 6 April 2014 07:31 WIB

Jokowi makan malam bersama Iwan Fals saat mengunjungi kediamannya di Cimanggis, Depok (3/4). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pro-Joko Widodo, Budi Arie Setiadi, mengklaim aspirasi masyarakat menginginkan calon pendamping presiden dari kalangan militer. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi, yang juga calon presiden dari PDIP, adalah tipikal eksekutor, bukan pemikir.

"Wakil presiden harus memastikan pelaksanaan program Jokowi berjalan lancar," katanya di Sekretariat Projo di Pancoran, Sabtu, 5 April 2014. Akademisi dan profesional, kata dia, tak terlalu cocok mendampingi Jokowi. (Baca: Mengapa Jokowi 'Serang' Jawa Timur dan Papua?)

Alasannya, terlalu banyak pemikir dan pencetus ide yang baik bagi pembangunan Indonesia. Menurut Budi, orang yang bisa memastikan bahwa ide-ide calon presiden dari partainya dapat terwujud layak menjadi calon wakil presiden bagi Jokowi. "Kalau diskusi dan wacana lagi, ya, susah pembangunan negeri ini." (Baca juga: Kata PDIP Soal SMS Minta Dukung Jokowi)

Budi mengatakan usia wakil Jokowi idealnya tak boleh jauh lebih tua dari mantan Wali Kota Surakarta ini. Alasannya, Jokowi orang Jawa yang memiliki budaya sendiri. "Jika terlalu senior akan sungkan jika Jokowi mengingatkan wakilnya." (Simak: Loyalis Jokowi Tuding Golkar Kempesi PDIP)


MUHAMMAD MUHYIDDIN


Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

3 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

6 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

10 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

13 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

23 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

23 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya