Mayoritas Pemilih Tak Kenal Caleg  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 5 April 2014 13:25 WIB

Poster calon anggota legistatif DPR RI, Lucky hakiml memakai kostum Kapten Amerika, di Jatiasih, Bekasi, Jumat, 4 April 2014. Banyak caleg-caleg memasang foto yang unik dan lucu Untuk menarik perhatian calon pemilih muda Tempo/Rully Kesuma.

TEMPO.CO, Jakarta - Calon anggota legislatif dalam empat hari ini harus bekerja ekstra keras untuk bisa terpilih. Sebab, sangat sedikit masyarakat berhak pilih yang mengenali kandidat wakil mereka di pemerintahan itu. Survei Indikator Politik Indonesia pada 28 Februari-10 Maret 2014 menunjukkan cuma 6,7 persen pemilih yang mengenal banyak calon legislator dari partai yang bakal dipilihnya. (Baca: 40 Selebritas Ini Bertarung di 'Dapil Neraka').

Sekitar 40 persen dari 2.050 responden survei tersebut mengaku hanya tahu sebagian kecil kandidat. Sedangkan 48,7 persen pemilih dalam survei itu bahkan tidak tahu sama sekali siapa saja calon legislator yang bertarung dari partai pilihannya. "Sisanya menolak menjawab pertanyaan ini," demikian hasil survei tersebut. (Baca: 15 Caleg Terseksi Versi Living in Indonesia).

Siapa saja pemilih yang cuma tahu sedikit atau tak tahu sama sekali calon anggota legislatif itu? Hasil survei Indikator Politik mencatat, dari jenis kelamin, perempuan relatif lebih banyak ada di kategori ini. Menurut survei, 91,3 persen perempuan hanya kenal sedikit atau tidak mengenali sama sekali para kandidat. Sementara 87 persen responden lelaki juga masuk kategori ini. (Baca: Kebanyakan Pemilih di Luar Negeri Tak Kenal Caleg).

Dari sisi umur, para pemilih tua termasuk yang tak kenal sama sekali terhadap calonnya. Survei menunjukkan 59,1 persen pemilih berusia lebih dari 55 tahun masuk kategori ini. Pemilih pemula, yang berusia di bawah 21 tahun, adalah golongan terbesar kedua. Menurut survei, 54,6 persen dari pemilih pemula ini belum mengenal satu pun kandidat legislator dari partai pilihannya.

Jika dilihat dari sisi suku, 59 persen orang Sunda tak mengenali para kandidat sama sekali. Sedangkan suku Jawa 50,4 persen, Minang (50 persen), Batak (46,8 persen), Melayu (46,3 persen), Betawi (43,5 persen), dan Bugis (30,2 persen). (Baca: Ini Caleg dan Capres Ideal Versi KPK).

Dari sisi wilayah, berikut lokasi yang mayoritas penduduknya tak tahu sama sekali para kandidatnya: Jawa Barat (60,3 persen), Jawa Timur (57,2 persen), DKI dan Banten (52,6 persen), Jawa Tengah dan DIY (50,6 persen), Sumatera (46,3 persen), serta Bali, NTB, dan NTT (41 persen).

BUNGA MANGGIASIH

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

4 hari lalu

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.

Baca Selengkapnya