PDIP: Jokowi Jadi Magnet Anak Ikut Kampanye  

Reporter

Sabtu, 5 April 2014 05:21 WIB

Jokowi saat kampanye PDIP di Jakarta (16/3). The Asahi Shimbun via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Departemen Anak Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Yulistini mengatakan efek Jokowi, calon presiden partai banteng, menjadi magnet bagi anak-anak. "Kami tidak bermaksud melibatkan anak, tapi efek Jokowi ini susah dibendung. Setiap Jokowi kampanye, pasti anak-anak rebutan untuk nonton," ujar Yuli di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Jakarta, Jumat, 4 April 2014.

Yuli mengisahkan sewaktu ada kampanye di Tangerang, ia melihat banyak bendera bergambar Jokowi hilang. "Setelah diselidiki, bendera tersebut rupanya diambil anak-anak untuk keliling," katanya.

Menurut Yuli, pihaknya sudah sejak jauh-jauh hari mengingatkan pada calon legislator dan kader partainya untuk tidak melibatkan anak dalam kampanye. "Tapi mereka datang sendiri, bagaimana meelarangnya," ujar dia. Adapun usia mereka, menurut Yuli, berkisar 7-13 tahun.

Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia Bidang Pengawasan Rita Pranawati mengatakan menurut hasil pantuan lembaganya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tercatat paling banyak melakukan pelanggaran pelibatan anak dalam kampanye. "PDIP menjadi partai dengan jumlah pelanggaran terbesar, yakni 33 kasus," ujar Rita.

Adapun jenis pelanggaran terbanyak yang dilakukan PDIP adalah memobilisasi massa anak oleh partai politik atau calon legislator, menggunakan anak untuk memakai dan memasang atribut-atribut partai politik, serta membawa bayi atau anak yang berusia di bawah 7 tahun ke arena kampanye terbuka yang membahayakan anak.

Berdasarkan data posko pengaduan KPAI tercatat 248 kasus pelanggaran penyalahgunaan anak dalam kegiatan politik selama masa kampanye partai politik tahun 2014, dengan rincian Partai Nasdem 23 kasus, PKB 16 kasus, PKS 22 kasus, PDIP 33 kasus, Golkar 30 kasus, Gerindra 31 kasus, Demokrat 24 kasus, PAN 16 kasus, PPP 10 kasus, Hanura 25 kasus, PBB 7 kasus, dan PKPI 11 kasus.

TIKA PRIMANDARI





Baca Berita Lain:
15 Caleg Terseksi Versi Living in Indonesia
Jokowi Mendatangi Rumah Iwan Fals di Depok
Jokowi: Kampung Deret Petogogan Mirip Apartemen
Satinah Tetap Diadili Walau Diyat Dilunasi

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

2 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

2 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

2 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

4 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

4 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

5 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

5 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

5 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

7 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya