Pemilu 2014 Dejavu Pemilu 2004, Golkar Vs PDIP

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 3 April 2014 12:19 WIB

Atribut bendera partai politik di kawasan Petamburan Tanah Abang, Jakarta, Minggu (8/3).Tempo/Arnold Simanjuntak

TEMPO.CO, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia menempatkan Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai jawara pemilihan umum anggota legislatif 9 April 2014 dalam sigi terbarunya. "Pemenangnya sulit diprediksi karena sekarang Golkar dan PDIP ini sama-sama kuat," kata peneliti LSI, Adjie Alfaraby, di kantornya, Rabu, 2 April 2014. "Sekarang trennya kembali ke Pemilu 2004."

Menurut Adjie, pertumbuhan suara kedua partai itu hampir merata di seluruh wilayah. Berdasarkan survei pada 22-26 Maret terhadap 1.200 responden, sebanyak 21,9 persen mengaku memilih Golkar. Sedangkan 21,1 persen lainnya memilih PDIP. Survei dilakukan di 33 provinsi dengan metode acak bertingkat. Simpangan kesalahan berkisar 2,9 persen. (Baca: Ical Kirim Surat ke Guru, Golkar: Sah-sah Saja)

Adjie mengatakan peningkatan suara Golkar dan PDIP ini merupakan efek melemahnya pamor Demokrat. Pada Pemilu 2009, Demokrat berhasil mencuri suara Golkar dan PDIP dengan signifikan. Adapun pada Pemilu 2004 Golkar berhasil meraup 21,58 persen suara, sementara PDIP di bawahnya dengan 18,53 persen suara. (Baca: Pemilih Jokowi Belum Tentu Coblos PDIP)

Berdasarkan analisis LSI, ada tiga faktor yang membuat Golkar kembali diminati pemilih. Golkar didukung struktur dan mesin partai yang kuat dan merata di seluruh wilayah, kemampuan finansial yang memadai, dan memori kolektif pemilih atas peran pembangunan Golkar pada masa Orde Baru. Sedangkan PDIP didukung struktur partai yang solid, konsistensi sebagai partai oposisi, dan citra positif kadernya yang menjadi kepala daerah.

Dalam soal persebaran basis pemilih, Adjie mengatakan ada sedikit perbedaan antara Golkar dan PDIP. Bila PDIP lebih kuat di Jawa, Golkar menguasai hampir seluruh daerah di luar Jawa seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. "Tapi dari segi karakter dua-duanya sama-sama dipilih 'wong cilik'." (Baca: Kader Korupsi, PDIP Yakin Elektabilitas Tak Turun)

Selain PDIP dan Golkar, partai lain yang diprediksi melesat adalah Gerindra. LSI memprediksi Gerindra bisa meraih 11,1 persen suara. Kenaikan ini disumbang figur Prabowo dan penetapannya sebagai presiden. Peningkatan suara ini hampir sama dengan yang dialami Demokrat pada Pemilu 2004. Demokrat melesat karena ada faktor SBY. (Baca: Jokowi Pakai Jet, PDIP: Asal Bukan Pesawat Kepresidenan)

Di bawah Gerindra, ada Demokrat yang meraih suara 7,6 persen. Partai lain diprediksi mendapat suara di bawah 6 persen. Partai Kebangkitan Bangsa mendapat 5,9 persen, Partai Keadilan Sejahtera 5,2 persen, Hanura 4,5 persen, NasDem 4,3 persen, Partai Persatuan Pembangunan 3,4 persen, Partai Amanat Nasional 3,0 persen, Partai Bulan Bintang 0,9 persen, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 0,5 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan sebanyak 10,6 persen. (Baca juga: Kampanye, Golkar Rogoh Rp 2,5 M untuk Sewa Pesawat)

IRA GUSLINA SUFA

Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo


Berita terpopuler:
Macam-macam Teror ke Jokowi
Habibie Perkenalkan Pesawat R80 Rancangannya
Heboh Agnes Pakai 'Popok' di Klip Coke Bottle

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

9 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

20 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

28 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

29 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

29 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

30 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

33 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

38 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

38 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

45 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya