Petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) menunjukkan surat suara pemilu berhuruf braille bagi pemilih Tunanetra, di Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat (1/4). Dalam pemungutan suara Pemilu 2014, KPU memberikan alat bantu berupa template huruf braile bagi pemilih penyandang disabilitas terutama tuna netra. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO , Tegal - Pelaksanaan Pemilihan Umum 2014 tinggal sepekan lagi. Namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tegal masih kekurangan ribuan surat suara. "Kami masih menunggu surat suara tambahan itu dari pusat," kata Arisandi Kurniawan dari Divisi Logistik KPU Kota Tegal, Rabu, 2 April 2014.
Arisandi mengatakan KPU Kota Tegal kekurangan surat suara untuk DPR, DPRD provinsi, DPRD kota, dan DPD. Dalam soal surat suara DPR, KPU Kota Tegal masih kekurangan 58 lembar. Surat DPRD provinsi masih kurang 630 lembar, DPRD kota kurang 356 lembar, dan DPD kurang 2.052 lembar.
Total kekurangan surat suara yakni 3.096 lembar. Kekurangan surat suara itu berpengaruh pada terhambatnya proses distribusi logistik dari KPU Kota Tegal ke petugas pemilihan kecamatan (PPK). Sebab, pendistribusian kertas suara ke PPK mesti menunggu lengkapnya surat suara. Di Kota Tegal, jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 196.347 orang.
Untuk kekurangan kertas suara itu, KPU Kota Tegal telah mengirim surat pemberitahuan ke KPU Provinsi Jawa Tengah agar diteruskan ke KPU pusat. Namun hingga kini belum ada kejelasan kapan surat suara tambahan akan dikirim. Jika surat suara tambahan itu belum tiba sampai batas akhir pendistribusian, KPU Kota Tegal akan menggunakan surat suara cadangan. (Baca : 67 Ribu SuratSuara di Banyuwangi Salah Cetak)
Ketua KPU Kota Tegal, Agus Wijanarko, mengatakan pendistribusian logistik dilakukan tiga hari sebelum pemilu dilaksanakan pada 9 April. "Logistik didistribusikan ke PPK dan diteruskan sampai ke 483 TPS (tempat pemungutan suara) mulai 5 April," kata Agus.
Di Kabupaten Pemalang, KPU bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat untuk menyediakan empat perahu karet guna pendistribusian logistik di Desa Pedagung dan Sukowati, Kecamatan Ampelgading. Sebab, kedua desa itu masih terisolasi akibat putusnya jembatan sejak banjir bandang dan longsor terjadi pada awal Februari lalu. (Baca : Distribusi Logistik Pemilu 2014 Amburadul)
Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam bersama Kapolda Sumatera Selatan, Rachmad Wibowo, meninjau langsung kesiapan TPS 17 Kelurahan Pangkalan Balai Banyuasin.
