Petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) menunjukkan surat suara pemilu berhuruf braille bagi pemilih Tunanetra, di Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat (1/4). Dalam pemungutan suara Pemilu 2014, KPU memberikan alat bantu berupa template huruf braile bagi pemilih penyandang disabilitas terutama tuna netra. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jember - Sebanyak 3.930 orang cacat atau difabel di Kabupaten Jember tercatat sebagai pemilih untuk pemilu legislatif pekan depan. Ketua KPU Jember Ketty Tri Setyorini mengatakan jumlah pemilih difabel itu bertambah sekitar tiga ribu orang lebih, setelah KPU bekerja sama dengan Persatuan Penyandang Cacat Jember (Perpenca) melakukan pendataan. "Mereka sudah masuk dalam DPK (Daftar Pemilih Khusus)," katanya, Rabu, 2 April 2014.
Ketty mengatakan, dari 3.930 pemilih difabel itu, sebanyak 750 orang adalah penyandang tuna netra dan sebanyak 2.000 orang penyandang tuna daksa. Selain itu, kata dia, ada 500 orang penyandang tuna grahita, 400 orang tuna wicara dan sebanyak 280 orang tuna rungu. Mereka tersebar di 31 kecamatan yang ada di Kabupaten Jember. "Kami berharap mereka bisa menyalurkan hak pilihnya dengan bantuan keluarga atau petugas KPPS," katanya.
Hanan Kukuh Ratmono, Komisioner KPU Jember Divisi Logistik menyatakan, KPU Jember telah menerima tambahan template untuk membantu penyandang tuna netra agar bisa menyalurkan hak pilihnya. Saat ini, kata dia, sebanyak 8.018 unit template sudah diterima KPU Jember dan didistribusikan ke seluruh TPS. "Sosialisasi dan bimbingan teknis juga sudah dilakukan bersama Perpenca dan SLB Jember," katanya.
Untuk pemilu legislatif 2014 pekan depan, Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Jember tercatat sebanyak 1.729.610 orang. Sebanyak 4.808 Tempat Pemungutan Suara (TPS) disiapkan di 31 kecamatan yang ada.
Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam bersama Kapolda Sumatera Selatan, Rachmad Wibowo, meninjau langsung kesiapan TPS 17 Kelurahan Pangkalan Balai Banyuasin.
