Jokowi tiruan berkampanye menggantikan Jokowi menjadi jurkam saat kampanye terbuka Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Lapangan Poral, Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat (20/3). Jokowi tiruan ini berorasi dengan semangatnya seolah olah ia adalah Jokowi asli. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo batal hadir yang semula telah dijadwalkan akan datang untuk menjadi Juru Kampanye. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, berkomentar singkat ketika ditanya soal puisi Fadli Zon, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
"Saya tidak pandai berpuisi. Saya tidak pandai bersajak," kata Jokowi di Balai Kota, Selasa, 1 April 2014.
Sebelumnya Fadli Zon menulis empat bait puisi yang berjudul Sajak Seekor Ikan pada Sabtu, 29 Maret 2014, lewat akun Twitter-nya, @fadlizon. Puisi itu bercerita tentang seekor ikan yang begitu indah di akuarium. Ketika melompat ke sungai, ikan itu terbawa arus hingga ke laut. (baca: Puisi Fadli 'Sajak Seekor Ikan' Sindir Jokowi?)
Dalam puisi itu dia menyebut sosok ikan kerempeng dan lincah. Ciri tersebut diidentikkan dengan Jokowi sehingga banyak yang menganggap puisi itu sindiran buat Jokowi. Namun Fadli mengklaim hanya menulis soal ikan.
Sajak itu kemudian dibalas seorang politikus PDIP Fachmi Habcyi. Fachmi membuat sajak berjudul Rempong yang menyindir Fadli. (baca: Prabowo dan Jokowi Perang Sindiran)