TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku heran atas beredarnya kabar PDIP membatalkan kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 1 April 2014.
Menurut Hasto, PDIP tak merencanakan berkampanye di GBK. "Saya juga heran kok ada SMS pembatalan," kata Hasto saat dihubungi. Menurut Hasto, sesuai arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, PDIP menghindari konsep kampanye terbuka di atas panggung yang menghadirkan banyak massa.
Model kampanye PDIP untuk Pemilu 2014, kata Hasto, hanya ada tiga: mengunjungi tempat-tempat bersejarah, blusukan, dan podium politik rakyat. "Tapi bukan massa besar. Cuma kampanye pendidikan politik," kata Hasto. (Baca: Blusukan Jokowi Jadi Model Kampanye PDIP)
PDIP melihat, kata Hasto, Gelora Bung Karno adalah simbol semangat Ganefo--olimpiade tandingan yang digagas Soekarno. GBK dinilai bukan tempat untuk show of force PDIP pada pemilu kali ini. "Kami tak mengerahkan massa, apalagi dananya cukup besar. Toh, yang bakal datang adalah orang-orang yang sudah jelas memilih kami juga," kata Hasto.
Hasto menduga kabar pembatalan kampanye PDIP di GBK hari ini sebagai salah satu serangan politik terhadap PDIP. Dia menegaskan bahwa konsep kampanye PDIP hanya ada tiga, tanpa pengerahan massa yang begitu banyak.
KHAIRUL ANAM
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Dokter TNI AU
Berita terpopuler lainnya:
Yahoo! Bikin Tandingan YouTube
Putin Ingin 'Hidupkan' Kembali Uni Soviet
The Raid Dilarang Tayang di Malaysia
Berita terkait
PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat
10 Januari 2018
PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.
Baca SelengkapnyaPDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti
10 Januari 2018
Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul
10 Januari 2018
Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.
Baca SelengkapnyaGus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP
10 Januari 2018
Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.
Baca SelengkapnyaPDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul
10 Januari 2018
PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDi HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik
10 Januari 2018
Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.
Baca SelengkapnyaKesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan
10 Januari 2018
Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.
Baca SelengkapnyaDukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP
10 Januari 2018
PKS akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pendukung Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim 2018.
Baca SelengkapnyaHUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada
10 Januari 2018
Hasto Kristiyanto juga menyebut PDIP dikucilkan dan hanya sekedar menjadi ornamen demokrasi selama 32 tahun Orde Baru.
Baca SelengkapnyaPKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng
9 Januari 2018
Wasekjen PKB Daniel Johan mengatakan partainya merasa ditinggal oleh PDIP dalam pilgub Jateng.
Baca Selengkapnya