Prabowo dan Jokowi Saling Serang, Siapa Diuntungkan?  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 1 April 2014 09:06 WIB

Prabowo bersama Jokowi. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menilai Partai Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan merugi jika aksi saling serang masih dilanjutkan.

Dia menyarankan PDIP tak meladeni serangan Gerindra dan Prabowo Subianto. Adapun kubu Prabowo diminta menghentikan serangan ke Jokowi. "Tidak ada yang diuntungkan sebenarnya. Bahkan, pada titik tertentu, yang paling dirugikan justru kubu Prabowo," kata Burhan saat dihubungi, Senin, 31 Maret 2014. (Baca: Prabowo dan Jokowi Perang Sindiran)

Saling serang antarkubu PDIP dan Gerindra berlanjut ke babak yang lebih panas setelah kader PDIP, Fahmi Habsyi, membalas sajak sindiran Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon yang berjudul "Sajak Seekor Ikan" dan "Sandiwara" dengan sajak "Pemimpin Tanpa Kuda" dan "Rempong".

Balasan Fahmi muncul setelah Joko Widodo dan PDIP bergeming saja saat mendapat serangan politik dari Prabowo dan Fadli yang menyebutnya calon presiden boneka dan mencla-mencle. Jokowi hanya meminta para penyerangnya berpolitik secara santun.

Menurut Burhan, serangan Prabowo dan Gerindra itu justru dibaca oleh publik sebagai kepanikan Prabowo menghadapi pencalonan Jokowi sebagai presiden dari PDIP. Kendati Prabowo dan Gerindra tak menyebut sajak dan orasinya ditujukan buat Jokowi, kata Burhan, publik sudah paham siapa yang dimaksud oleh Prabowo dan Gerindra.

"Kalau Anda melakukan media tracking, munculnya serangan itu setelah tanggal 14 Maret 2014 (setelah penetapan Jokowi sebagai capres PDIP). Masyarakat juga tak bodoh. Mereka paham bahwa serangan diarahkan ke Jokowi dan PDIP," kata Burhan. (Baca juga: Kenapa TKI Pilih Jokowi Jadi Presiden?)

Burhan menganjurkan, jika Gerindra terus melancarkan serangannya, PDIP diminta tak terpancing. Kalau pun merespon, yang menjawab cukup kader yang bukan di jajaran teras. "Tapi, diam saja lebih bagus. Bahkan, sentimen positif masyarakat ke Jokowi dan PDIP bakal naik," katanya.

KHAIRUL ANAM

Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Dokter TNI AU


Berita terpopuler lainnya:
Yahoo! Bikin Tandingan YouTube
Putin Ingin 'Hidupkan' Kembali Uni Soviet
The Raid Dilarang Tayang di Malaysia

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

5 Maret 2018

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

2 Maret 2018

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.

Baca Selengkapnya

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

1 Maret 2018

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

1 Maret 2018

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

27 Februari 2018

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

26 Februari 2018

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

26 Februari 2018

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

24 Februari 2018

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya