Puan Maharani Gantikan Jokowi Kampanye di Kupang  

Reporter

Jumat, 28 Maret 2014 13:05 WIB

Panitia Rakernas PDIP Puan Maharani, saat berikan pidato pembukaan pada Rakernas PDIP III di Ancol, Jakarta (06/09). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Kupang - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani akan menggantikan Joko Widodo dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk menggelar kampanye akbar di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat, 28 Maret 2014.

"Jokowi batal kampanye di Kupang. Kampanye digantikan Puan Maharani," kata Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah PDIP NTT, Nelson Matara. Menurut dia, Jokowi dan Gubernur NTT Frans Lebu Raya akan menggelar kampanye bersama di Papua. (Baca: Kampanye di Banten, Jokowi Sarapan dengan Rano).

Kampanye PDIP di Kupang merupakan kampanye rapat umum perdana sekaligus puncak kampanye PDIP di Nusa Tenggara Timur. Oleh karena itu, dia memastikan kampanye ini dihadiri ratusan kader dan simpatisan PDIP. Kampanye dilaksanakan di Lapangan Sitarda. (Baca: Jokowi : Saya Tak Suka Lobi untuk Cari Kedudukan).

Nelson mengaku batalnya kampanye Jokowi ke Kupang tidak akan mempengaruhi kehadiran kader dan simpatisan PDIP maupun Jokowi. Sebab, juru kampanye akan memperkenalkan Jokowi sebagai capres dari partai berlambang banteng moncong putih itu. (Baca: Ke Pasar Serang, Jokowi Borong Manggis).

Simpatisan Jokowi, Joey Rihi Gah, mengaku kecewa dengan pembatalan kedatangan Jokowi. untuk berkampanye sekaligus mensosialisasikan diri sebagai capres. "Padahal, kami sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut Jokowi," katanya.

Walaupun kecewa, dia mengaku dukungannya terhadap Jokowi sebagai capres tidak pernah luntur. Dia menyakini Jokowi sosok pemimpin masa depan negara ini. "Saya yakin Jokowi bisa membuat perubahan untuk negara ini," katanya. (Baca pula: Antisipasi Curang, PDIP Bangun Sistem IT Nasional).

YOHANES SEO

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

10 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

10 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

10 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

10 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

11 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

11 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

11 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

12 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

14 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

15 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya