TEMPO.CO, Palembang - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo (Jokowi), dipastikan tidak dapat bertemu dengan penggemar fanatiknya di Palembang, Jumat, 28 Maret 2014.
Padahal, sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta itu dikabarkan akan manggung bersama Megawati Soekarnoputri dan artis ternama dari Ibu Kota. Meski Jokowi batal berkampanye di Palembang, sejumlah agenda kerakyatan tetap dijalankan untuk menyemarakkan rapat akbar itu.
Kepastian ini dijelaskan oleh Sekretaris PDIP Sumatera Selatan M. Aliandra Pati Gantada kepada Tempo, Kamis, 27 Maret 2014. "Pak Jokowi ada agenda lain, sehingga kami berharap warga tidak terlalu kecewa," katanya.
Menurut Gantada, meski Jokowi tidak dapat hadir dalam kampanye akbar di Palembang, pihaknya tetap akan mengajak warga Sumatera Selatan untuk memenuhi arena kampanye di Benteng Kuto Besak (BKB). Sebab, kata Wakil Ketua DPRD Sumsel ini, acara itu akan dihadiri langsung oleh Megawati dan penampilan band Repvblik.
Sebelum tampil di atas panggung sekitar pukul 14.00 WIB, Megawati dan petinggi PDIP akan mengunjungi pedagang di Pasar 16 ilir serta berdialog dengan tukang becak dan tukang perahu getek yang mangkal di bawah Jembatan Ampera. "Sebelum tampil, Ibu Mega akan blusukan di Pasar 16," kata Gantada.
Ketua DPD PDIP Sumatera Selatan Eddy Santana Putra menjelaskan kehadiran Megawati dan Puan Maharani dapat menjadi magnet bagi pemilih di Sumsel. Apalagi, kata Eddy, setelah partainya sudah secara resmi mengusung Jokowi sebagai calon presiden. "Jokowi menjadi capres sebelum pemilu sangat menguntungkan kami," kata Eddy Santana.
Di Sumatera Selatan, kader partai satu suara mendukung Jokowi sebagai capres. Sebab, kata mantan Wali Kota Palembang itu, suara dukungan itu sudah sering mereka dengar sejak beberapa bulan lalu. "Setiap kami turun, masyarakat selalu berpesan agar Jokowi menjadi presiden."
Eddy mengatakan sejauh pengamatan dan analisis kadar PDIP, maraknya kampanye hitam menyerang Jokowi tidak berdampak apa pun terhadap pilihan warga. Bahkan Eddy memastikan serangan tersebut semakin meningkatkan popularitas Jokowi dan PDIP.
PARLIZA HENDRAWAN
Terpopuler:
7 Media Ini Dituding Berpihak dan Tendensius
Ahok Diserang Sayap PKS, Ini Kata Gerindra
Komentari MH370 di Facebook, Pilot AirAsia Diskors