Luthfi Hasan Ishaaq di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, pada 27 November. Majelis Hakim Pengadilan Tipikor memvonis Lutfi 16 tahun dan denda 1 miliar pada 9 Desember. Hukuman ini merupakan akumulasi dari pidana perkara suap pengurusan kuota daging sapi dan pencucian uang yang didakwakan pada Luthfi. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq yakin partainya akan mampu menembus tiga besar dalam Pemilu 2014 mendatang. Luthfi tak percaya dengan hasil survei politik yang memprediksi partai terancam gagal ke parlemen.
"Itu di survei. Dari dulu, sejak 1998 dan 2004, PKS tak pernah bagus di survei. Tapi, realitas di lapangan, suaranya tak pernah turun," kata Luthfi seusai bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta untuk terdakwa Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elizabteh Liman, Selasa, 25 Maret 2014.
Menurut Luthfi, PKS tak terpengaruh dengan kasus suap kuota impor daging sapi yang menjeratnya. Sebab, kata Luthfi, kekuatan PKS bukan pada pemimpinnya, tapi kerja kader partai. "PKS akan masuk tiga besar dan akan menang," katanya.
Elektabilitas PKS berdasarkan hasil sigi lembaga survei Indonesia Network Elections Survei (INES) hanya 2,1 persen pada Februari lalu. Adapun menurut Saiful Mujani Research and Consulting, elektabilitas PKS mencapai 4,5 persen. Setiap partai harus memperoleh 3,5 persen suara sah nasional agar lolos ke parlemen.
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.
