Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
TEMPO.CO, Yogyakarta - Saat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berkampanye di lapangan Denggung, Beran, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, ribuan pendukungnya malah menggeber gas sepeda motor yang memekakkan telinga pada Selasa, 25 Maret 2014.
Bahkan, saking bisingnya, Ketua PDIP Daerah Istimewa Yogyakarta M. Idham Samawi turun dari panggung, menghalau massa yang menggeber mesin sepeda motor itu. Terjadi aksi kejar-kejaran hingga ke pinggir-pinggir lapangan.
Di panggung, Megawati dengan nada kesal menyindir perilaku massa yang mengenakan atribut partai banteng bermoncong putih itu. Mereka menggeber knalpot sebagai upaya mengganggu jalannya kampanye. "Membunyikan motor, kok, seperti itu," kata Megawati.
Toh, dia berpesan kepada generasi muda, termasuk pemuda yang menggeber gas sepeda motor itu, harus perkasa dan punya semangat lahir dan batin. Jika ada yang ingin mematahkan semangat pemuda, justru sangat kerdil. "Mana kejantananmu? Ini kejantananku, padahal saya perempuan," ujar Megawati. (Baca: 10 Menit Megawati di Pasar Beringharjo)
Seusai Mega orasi, suara knalpot semakin menenggelamkan suara Kiai Haji Mas'ud Masduqi yang menutup kampanye dengan doa. (Baca juga: Megawati: Jadi Presiden Itu Mudah, Tapi...)