Jokowi menyalami pendukungnya, saat kampanye PDIP di Jakarta (16/3). The Asahi Shimbun via Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok orang yang menamakan diri dari Koalisi Masyarakat Jakarta Baru mendatangi Balai Kota untuk memprotes pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Sebagai aksi protes, mereka bahkan membawakan tiket untuk Jokowi pulang ke Solo.
Juru bicara Koalisi Masyarakat Jakarta Baru Ahmad Yusuf menyatakan tak sepakat dengan tindakan Jokowi yang menjadi capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. "Itu tindakan munafik dan membohongi warga Jakarta. Kami bernasib sama seperti warga Solo," kata dia, di Balai Kota, Selasa, 25 Maret 2014. "Dia lebih berambisi menjadi RI-1 dibanding membenahi Jakarta."
Pada unjuk rasa yang diikuti sekitar 100 orang tersebut, massa membawa tiket KA Matarmaja untuk Jokowi. Tiket replika tersebut berupa spanduk berukuran 3x5 meter yang bertuliskan nama Joko Widodo dari Stasiun Senen tujuan Solo Jebres. Keberangkatannya tercantum kelas ekonomi AC dengan tanggal keberangkatan 25 Maret 2014 pukul 14.30 WIB. (Baca: Jadi Gubernur, Ahok Tak Takut Dimakzulkan DPRD)
Menurut Ahmad, pemberian tiket KA tersebut sebagai bentuk kekecewaan mereka atas pilihan politik Jokowi. Padahal, menurut dia, kinerja Jokowi belum dirasakan banyak manfaatnya oleh warga Ibu Kota. Salah satu pendemo berteriak-teriak. "Kami tidak ingin Jokowi jadi presiden. Kami ingin Jokowi tetap jadi gubernur," kata dia.