TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Golongan Karya, Aburizal Bakrie, tidak lagi hanya menyanjung Presiden Soeharto dalam kampanyenya. Di depan ribuan pendukungnya di Lapangan Merdeka, Medan, Kamis, 20 Maret 2014, Ketua Umum Golkar itu menyanjung lima Presiden Indonesia lainnya. "Golkar itu selalu menghormati pendahulu-pendahulunya, selalu menghormati presiden-presiden yang telah berbuat untuk bangsa," kata Aburizal di depan pendukung partainya.
Ical--sapaan Aburizal--memulai sanjungannya kepada Presiden Sukarno. Menurut dia, cita-cita Sukarno tentang nasionalisme dalam balutan negara kesatuan adalah tekad Golkar melanjutkannya. "NKRI harga mati. Itulah yang harus diperjuangkan Golkar," ujarnya.
Setelah menyebut Sukarno, Ical sempat menyebut Presiden Soeharto. Namun tak seperti biasanya, Ical tidak berpanjang-panjang membahas keberhasilan penguasa Orde Baru itu. "Selama 32 tahun kepemimpinannya, kita melihat Indonesia lebih maju dalam bidang ekonomi, betul?" kata Ical.
Ical dalam sejumlah kampanye mengumbar keberhasilan-keberhasilan saat Soeharto memimpin Indonesia. Namun strategi politik Ical itu dikritik oleh kalangan aktivis. Sebab, mereka menganggap zaman Soeharto diwarnai pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi yang masif.
Setelah Soeharto, mantan Menteri Perekonomian itu langsung membahas Presiden B.J. Habibie, yang dianggapnya meletakkan dasar-dasar demokrasi. Ical sempat berlama-lama membahas kebijakan Habibie yang dinilainya cukup hebat. "Kita bangga bebas berbicara, kita bebas menyatakan pendapat. Itu harus pertahankan," katanya, "Habibie juga kader Golkar. Beliau pernah menjabat Ketua Dewan Pembina."
Ia juga tak lupa membahas Presiden Abdurrahman Wahid, yang dinilainya memperkuat Bhinneka Tunggal Ika. "Beliau mengajarkan prinsip semua sama dan egaliter," ujarnya.
Selanjutnya, ia membahas Presiden Megawati Soekarnoputri, yang menurutnya membangun desentralisasi pembangunan, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berfokus dalam memberantas korupsi. "Semua kenyataan sejarah yang baik-baik diambil Golkar demi kemenangan Indonesia," ucapnya.
TRI SUHARMAN
Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century
Berita terpopuler lainnya:
Ketua KPK: Hedonis, Nurhadi Dekat dengan Korupsi
Subsidi Membengkak, Hatta: RFID Omong Doang!
Ini Spesifikasi Samsung Galaxy S5 di Indonesia
Bali, Obyek Wisata yang Paling Disukai Warga Rusia
Berita terkait
Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo
8 hari lalu
"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaMomen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?
19 hari lalu
Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029
27 hari lalu
Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi
28 hari lalu
Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar
28 hari lalu
Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024
29 hari lalu
Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDisebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?
32 hari lalu
Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat
38 hari lalu
Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024
38 hari lalu
Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot
44 hari lalu
Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck
Baca Selengkapnya