Efek Jokowi, Citra PDIP di Dunia Maya Melambung

Reporter

Rabu, 19 Maret 2014 05:03 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, mengusap air mata dan mencium bendera Merah Putih, seusai mengumumkan menjadi Capres PDIP, di Rumah Pitung, Marunda, Jakarta Utara (14/3). Joko Widodo menyatakan secara resmi siap menerima mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk maju sebagai Calon Presiden pada Pemilihan Presiden 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO , Jakarta: Pengumuman Joko Widodo menjadi calon presiden membawa berkah bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai penyokongnya. Menurut Direktur sekaligus pendiri PoliticaWave, Jose Rizal, partai banteng merah itu ikut mendapatkan sentimen positif dari para netizen di dunia maya. “PDIP membuat percakapan positif terkait PDIP mengalami lonjakan,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Tempo, Selasa, 18 Maret 2014.

PoliticaWave merupakan lembaga riset yang memantau percakapan yang terjadi di media sosial berkaitan dengan berbagai isu politik nasional maupun regional. PoliticaWave merekam jutaan percakapan di dunia maya dan menganalisis percakapan tersebut. Terkait pencapresan Jokowi, lembaga ini mengamati percakapan para netizen pada periode tanggal 9-15 Maret 2014.

Jose mengatakan, PoliticaWave berhasil mencatat kenaikan percakapan antara sebelum dan sesudah pencapresan Jokowi. Tanggal 13 Maret 2014 atau sehari sebelum pengumuman, jumlah percakapan soal PDIP Cuma 27,4 persen dari total percakapan soal partai di Twitter. Jumlah itu mengalami lonjakan menjuadi 37,8 persen pada tanggal 15 Maret 2014 atau sehari setelah pengumuman.

Dari segi jumlah pembicaraan, tercatat PDIP dibicarakan positif oleh netizen sebanyak 5.634kali per tanggal 13 Maret 2014. Angka percakapan naik menjadi 8,756 kali sehari setelah pengumuman tersebut. Percakapan itu pun hampir dua kali lipat lebih banyak ketimbang pembicaraan netizen tentang partai-partai lainnya.

Menurut Jose, melonjaknya sentimen positif itu tidak terlepas dari pengumuman oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, melalui jejaring sosial Twitter. Lewat akun resmi @PDI_Perjuangan, pengumuman itu juga diikuti dengan hashtag #JKW4P, yang berarti ‘Jokowi For President’. Dalam waktu singkat, tanda itu pun menjadi trending topic di jagad Twitter. (Baca: Kubu Prabowo Tagih Janji-janji Jokowi dan Survei: Jokowi Belum Bisa Atasi Kemacetan)

PDIP pun, kata Jose, dianggap berhasil menarik perhatian para pengguna jejaring sosial lewat cara pengumuman tersebut. Hal itu berbeda dengan pencapresan oleh partai lain yang dideklarasikan secara mewah dan disiarkan televisi. “Ini menunjukkan kepercayaan PDIP akan efektivitas media sosial dalam melakukan komunikasi politik,” kata Jose. (baca: Washington Post Puji Jokowi karena Antikorupsi dan Ditanya Capres, Jokowi: Ssttt, Jangan di Sini)

Hasil riset PoliticaWave saat ini pun menunjukkan PDIP bersama Jokowi menjadi juara dalam menarik perhatian para penghuni dunia maya. Berdasarkan pengalaman pilkada sebelumnya, kandidat yang paling banyak dibicarakan dan direspon positif akan dinobatkan sebagai pemenang pemilu.

Jose mengatakan, hal itu juga membuat kandidat lain harus berjuang ekstra keras untuk mengubah posisi tersebut. “Menarik untuk dilihat apakah Jokowi dan PDIP mampu mempertahankan momentum ini sampai pemilihan legislator dan pemilihan presiden,” ujar dia. (Baca juga:Prabowo Akui Taksir Samad untuk Jadi Cawapres)

Sebelumnya, Gubernur Joko Widodo secara resmi mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu 2014 nanti. Dia menyatakan sudah diberi mandat oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk bersaing merebut kursi RI-1. Jokowi pun menyatakan menerima mandat yang diberikan oleh Presiden ke-5 tersebut. (Baca: Jokowi Emoh Tanggapi Gugatan Jakarta Baru)

DIMAS SIREGAR


Berita Lainnya:
Jokowi Koreksi Menteri Chatib Soal PAD DKI
Surat Curhat Putri Pilot Malaysia Airlines
Jokowi Ajak Lawan Politiknya Adu Gagasan
Cari Pesawat Malaysia Airlines, Najib Akan Telepon SBY

Berita terkait

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

13 menit lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

1 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

3 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

4 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

4 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

4 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

5 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

6 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

6 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

7 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya