Prabowo Curhat Soal Perjanjian Batu Tulis  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 16 Maret 2014 15:38 WIB

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto saat memeriksa 20 mobil relawan kesehatan untuk berkeliling Pulau Jawa di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta (16/3). Mobil kesehatan yang terdiri dari mobil ambulans, mobil pengangkut obat-obatan serta mobil pengangkut dokter yang rencananya mengitari pulau jawa selama masa kampanye. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, mengklaim pernah meminta bertemu Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk membahas perjanjian Batu Tulis 2009.

Prabowo hendak mempertanyakan komitmen PDIP atas perjanjian yang ditandatangani Mega di atas materai tersebut. "Kalau memang harus diakhiri, saya berharap saya diiberi tahu. Saya sudah minta bertemu beberapa bulan lalu," kata Prabowo di Bandara Halim Perdanakusuma, Ahad, 16 Maret 2013.

Prabowo menyatakan tak mengerti apa yang dipikirkan Megawati terhadap dirinya. Ia juga tak mengerti apa kesalahan yang telah dilakukan sehingga PDIP tak memenuhi perjanjian Batu Tulis. Ia merasa selama ini tak berbuat apa-apa dan selalu berusaha menjaga hubungan baik dengan Megawati dan PDIP. "Kalau manusia dan berada di posisi saya, kira-kira apa yang saya rasakan," kata Prabowo dengan nada yang lebih keras. (Baca: Pecah Koalisi Batu Tulis)

Prabowo mengatakan perjanjian Batu Tulis adalah perjanjian resmi yang dilakukan dua tokoh politik dari dua partai besar. Ia menegaskan perjanjian tersebut adalah kesepakatan resmi. Saat itu, PDIP dan Gerindra merasa memiliki banyak kecocokan, terutama perihal semangat kebangsaan dan nasionalisme. "Saya menghormati beliau (Megawati)."

Hubungan PDIP dan Gerindra merenggang pasca-Megawati memberi mandat pada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden. Mandat ini dianggap mengkhianati isi perjanjian Batu Tulis. Dalam perjanjian tersebut, Prabowo diminta mendampingi Megawati pada Pemilu 2009. Timbal baliknya, Megawati berjanji mendukung Prabowo sebagai calon presiden pada Pemilu 2014. (Baca: Pendiri PDIP: Tak Ada Perjanjian Batu Tulis)

FRANSISCO ROSARIANS

Topik terhangat:
Ade Sara | Malaysia Airlines | Kasus Century | Jokowi | Anas Urbaningrum


Berita terpopuler lainnya:
Malaysia Airlines Terbang hingga Dekat Perth?
Ruhut: Jokowi Capres, Indonesia Tunggu Kehancuran
Fakta Baru: Mayat Usamah Ditembaki Ratusan Kali
Najib Razak: Hilangnya MH370 karena 'Kesengajaan'
Sinyal Malaysia Airlines Masih Ada 6 Jam Setelah Hilang

Berita terkait

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

7 Juni 2022

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

7 Juni 2022

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

2 Juni 2022

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

2 Juni 2022

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

9 Oktober 2019

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

Sikap Prabowo Subianto akan disampaikan saat Rakernas Partai Gerindra 17 Oktober 2019.

Baca Selengkapnya