'Hanya Ada Dua Capres, Jokowi dan Ical'  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 15 Maret 2014 16:30 WIB

Aburizal Bakrie. ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golongan Karya, Luhut Pandjaitan, mengatakan hanya ada dua calon presiden yang akan bertanding di Pemilu tahun ini. "Kami melihat hanya ada Aburizal Bakrie dan Jokowi," kata Luhut di Jakarta, Jumat 14 Maret 2014.

Pernyataan Purnawirawan Jenderal Tentara Republik Indonesia itu disampaikan berdasarkan ambang batas suara partai sebesar 20 persen untuk mencalonkan presiden. Selain itu, Luhut mengatakan, kemungkinan hanya ada dua nama calon presiden juga ditilik dari hasil survei yang dilakukan partai Golkar.

Mengenai dukungan purnawirawan terhadap dua purnawirawan yang mencalonkan diri, Prabowo Subianto dan Wiranto, Luhut mengatakan itu merupakan hak konstitusi setiap orang. "Kami tidak dalam posisi untuk mengatur hak konstitusi orang lain," kata Luhut.

Luhut dan 21 purnawirawan jenderal menyatakan mengapresiasi keputusan Megawati yang akhirnya memberi mandat kepada Joko Widodo untuk menjadi calon presiden. Dengan apresiasi dari kalangan militer tersebut, dia tidak mempermasalahkan jika suara purnawirawan akan terpecah. (Baca: Megawati Tunjukkan Surat Mandat Jokowi Nyapres)

Menurut Luhut, pernyataan apresiasi itu tidak akan menyinggung Prabowo dan Wiranto. "Kami kan hanya beberapa purnawirawan. Mungkin lebih banyak yang setuju atau tidak setuju," kata Luhut. Sementara Purnawirawan Jenderal Polisi sekaligus mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Bibit Samat Rianto, mengapresiasi calon presiden yang akan maju. "Siapapun yang jadi calon presiden asal siap, bagus," kata Bibit.

RIZKI PUSPITA SARI

Berita terpopuler:
Ekspresi Ahok Saat Detik-detik Deklarasi Jokowi
Jokowi Capres, Warga Semeru: Satria Piningit Datang
Vettel Puas Finis di Urutan Keempat
Jam Pintar Google Siap Hadang Galaxy Gear 2
Dewi dan Miranti Tereliminasi dari Indonesian Idol

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

5 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

5 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

6 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

6 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

6 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

6 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

7 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

10 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

10 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya