Cawapres Jokowi, JK Bersaing dengan Mahfud  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 15 Maret 2014 10:31 WIB

Penegasan Jokowi itu dilakukannya tepat pukul 14.40 WIB, atau sepulangnya dari blusukan di kawasan Marunda, Jakarta Utara. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Trimedya Panjaitan mengatakan pasangan calon presiden Joko Widodo alias Jokowi ditetapkan seusai pemilihan umum legislatif. Alasannya, partai tengah berkonsentrasi untuk meraup suara pada pemilu yang akan diselenggarakan pada 9 April 2014 itu. "Cawapres (calon wakil presiden) juga yang menentukan Ketua Umum," katanya kepada Tempo, Jumat, 14 Maret 2014. (Baca: Siapa Cawapres Jokowi? Ini Kata Puan Maharani).

Berdasarkan hasil kongres dan rapat kerja nasional, Trimedya mengatakan memilih calon wakil presiden merupakan hak Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Namun, ujar Trimedya, tentunya Megawati juga akan mendengar aspirasi rakyat. Dia menyebutkan Megawati mungkin akan meminta pertimbangan Jokowi dan Puan Maharani, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan. (Baca: Sindiran Ruhut: Jokowi Cuma Modal Wajah Lugu).

"Sudah ada beberapa nama yang beredar di internal partai," kata Trimedya. Mereka yang diunggulkan menjadi pasangan Jokowi antara lain mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md, bekas Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu, dan Puan Maharani. (Baca: Sinisnya Ruhut: Jokowi Anak Kos Kok Nyapres?).

Trimedya mengatakan Megawati pasti akan mengambil calon yang mumpuni dan keputusan yang tepat. Selain mendengar masukan dari para pejabat dalam struktur partai, kata Trimedya, Ketua Umum juga akan mendengarkan suara rakyat dan melihat survei, baik internal maupun eksternal partai.

Megawati secara resmi merestui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden pada Jumat, 14 Maret 2014. Mega, melalui keterangan yang ditulisnya sendiri, menyerukan kepada seluruh elemen partai dan segenap rakyat Indonesia untuk memilih Jokowi sebagai presiden pada pemilu mendatang.

Adapun Mahfud Md. belum memikirkan kesempatan untuk menjadi pendamping Jokowi. Dia lebih berkonsentrasi untuk maju sebagai bakal calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa. Dia sangat optimistis menghadapi lawannya, Jusuf Kalla dan Rhoma Irama, yang juga diusung partai yang sama sebagai calon presiden.

SUNDARI SUDJIANTO

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

2 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

6 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

10 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

12 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

22 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

23 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya