PDIP: Cawapres Jokowi Sebaiknya Usia Muda

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 13 Maret 2014 11:52 WIB

Pengunjung yang memakai topeng Jokowi menari dalam acara Djakarta Warehouse Project di Ecopark, Ancol, Jakarta, Jumat (13/12). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Bogor - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Komarudin Watubun, mengatakan partainya telah menentukan kriteria calon wakil presiden yang akan mendampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam pemilihan umum presiden dan wakil presiden Juli mendatang.

“Kami ingin cawapres yang tegas,” kata Komarudin dalam acara rembuk desa, di Bogor, Jawa Barat, Rabu, 12 Maret 2014. Menurut Komarudin, kriteria tegas yang dimaksud bukan berarti figur tersebut harus punya latar belakang militer. (Baca: Tanggal Berapa Capres Jokowi Dideklarasikan?).

Sumber Tempo di PDI Perjuangan mengatakan, kriteria calon presiden pendamping Jokowi diprioritaskan berasal dari kalangan eksternal PDI Perjuangan dan mengutamakan figur profesional. Selain tegas, kata dia, figur itu harus memiliki jaringan luas di luar negeri dan usianya tidak melebihi usia Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Adapun Megawati lahir pada 23 Januari 1947, atau kini berusia 67 tahun.

Untuk memuluskan pencalonan Jokowi, PDI Perjuangan menargetkan menjadi pemenang pemilu legislatif pada 9 April nanti. Salah satu strateginya, kata Komarudin, mendeklarasikan pencalonan Jokowi sebelum pemilu legislatif. “Dilakukan sebelum pencoblosan, jelas untuk menarik suara,” kata dia. (Baca: Mega Minta Kader Stop Bicara Deklarasi Jokowi).

Dampak pengumuman Jokowi sebagai calon presiden sebelum pemilu legislatif diprediksi bisa mendongkrak elektabilitas PDI Perjuangan. Menurut hasil sigi Indo Barometer yang dilansir Januari lalu, jika PDIP memasang Jokowi sebagai calon presiden sebelum pemilu legislatif, elektabilitas partai itu bisa melejit ke angka 35,8 persen.

<!--more-->

Di sisi lain, jika Jokowi tak dicalonkan atau pengumumannya setelah pemilu legislatif, elektabilitas partai itu hanya sekitar 19,6 persen. Menurut hasil sigi setahun terakhir, elektabilitas Jokowi sebagai calon presiden kerap nangkring di urutan puncak. (Baca: Ahok Jawab Wacana Calon Wakil Presiden).

Hasil survei Indo Barometer bekerja sama dengan Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia yang dilansir kemarin, misalnya, menempatkan Jokowi sebagai calon presiden pilihan dengan elektabilitas 30,3 persen. Urutan kedua ditempati calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dengan elektabilitas 15,8 persen.

Akhir pekan lalu, Cirus Surveyors Group melansir hasil survei yang mensimulasikan Jokowi dengan sejumlah nama calon pendampingnya. Dari empat nama yang dipilih, yaitu mantan Ketua MK Mahfud Md., Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, Gubernur BI Agus Martowardojo, dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla mempunyai elektabilitas paling tinggi.

Kepada Tempo, Jusuf Kalla mengatakan akan menyambut baik jika PDI Perjuangan meminangnya sebagai calon wakil presiden pendamping Jokowi. “Kami menunggu apa saja yang akan diputuskan Ibu Mega,” kata Kalla.

Di lain pihak, Partai Gerindra akan mencari calon wakil presiden yang bisa melengkapi Prabowo dan punya elektabilitas tinggi. “Deklarasinya akan kami lakukan setelah pemilu legislatif,” kata Ketua Umum Gerindra, Suhardi.

SUNDARI SUDJIANTO | WAYAN AGUS PURNOMO | HARI TRI WASONO | TRI SUHARMAN | IRA GUSLINA SUFA | ANTON APRIANTO | BC


Topik terhangat:
Ade Sara
| Malaysia Airlines | Kasus Century | Jokowi | Anas Urbaningrum

Terkait

PDIP Jakarta: Jokowi Peluang Terbesar Kami
Nyekar Bung Karno, Jokowi Absen Makan dengan SBY
Jokowi Mengaku Ziarah ke Bung Karno Mendadak

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

11 Agustus 2020

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

Sejumlah kader Gerindra meminta Prabowo kembali maju sebagai capres 2014, sedangkan PDIP masih melakukan kaderisasi dan pematangan calon pemimpin.

Baca Selengkapnya

Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

23 Januari 2019

Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

Jokowi mengucapkan selamat kepada Megawati yang berulang tahun ke-72. Tapi Jokowi menghindari menyebut angka 2.

Baca Selengkapnya

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.

Baca Selengkapnya