PDIP Jakarta: Jokowi Peluang Terbesar Kami  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 13 Maret 2014 10:46 WIB

Seorang peserta aksi mengenakan baju bergambar Joko Widodo saat deklarasi oleh Barisan Relawan Jokowi Presiden di Kawasan Bundaran HI Jakarta (16/2). Kegiatan yang diikuti ratusan peserta tersebut untuk mendukung Jokowi sebagai calon presiden pada pemilu 2014. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Internal Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DKI Jakarta Denny Iskandar mengatakan tahun ini menjadi peluang bagi partainya untuk memenangkan pemilihan umum. Apalagi, kata Denny, jika Joko Widodo ikut dalam pemilihan presiden tahun ini.

"Tahun ini peluangnya, dan kader kami terbaik, ya, Joko Widodo," kata Denny saat diskusi di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Rabu, 12 Maret 2014. "Dulu PDIP pernah khilaf. Tapi ketika nanti Jokowi dicalonkan dan menang sebagai presiden, saya yakin tidak akan khilaf seperti yang sudah-sudah." (Baca: Mega Bawa Jokowi ke Makam Bung Karno).

Denny mengatakan, meski Jokowi kemungkinan besar direstui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden, ada dilema tersendiri bagi partai berlambang kepala banteng itu. Di satu sisi, Jokowi masih harus menepati janjinya untuk tetap memimpin Jakarta selama lima tahun bersama wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Di sisi lain, kata Denny, Jokowi harus berpisah dari Ahok. Menurut Denny, sejatinya mereka adalah pasangan ideal. "Habislah nanti PDIP di DPD DKI, apalagi kami yang paling menyuarakan soal pencairan APBD DKI Jakarta," ujarnya. "Dan pastinya Ahok akan diizinkan juga sebagai cawapres pendamping Jokowi nanti." (Baca: PDIP Ingin Jokowi Didampingi Cawapres yang Tegas).

Denny menyarankan, bila sudah dideklarasikan sebagai capres dari PDIP, Jokowi bisa saja mencalonkan tanpa harus mundur sebagai Gubernur DKI. Sebab, kata Denny, jika mengacu pada Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden, kepala daerah yang ingin maju pilpres cukup mengajukan cuti saja.

"Kan belum tentu terpilih juga. Kalau tidak terpilih (menjadi presiden), Jokowi bisa kembali sebagai Gubernur DKI," ujar Denny. "Yang pasti, Ahok harus dibawa sebagai cawapres karena mereka sangat cocok." (Baca: Tanggal Berapa Capres Jokowi Dideklarasikan?).

Belakangan, wacana pencapresan Jokowi semakin menguat. Kalangan internal PDIP menyebut deklarasi pencapresan dilakukan sebelum pemilu legislatif 9 April 2014. Bahkan Sekretaris Jenderal Sekretariat Nasional Jaringan Organisasi Komunitas Warga Indonesia Dono Prasetyo mengatakan deklarasi capres PDIP dilakukan pertengahan Maret 2014.

Terkait dengan pencapresan itu, Jokowi berkali-kali menjawab agar menanyakannya kepada Mega. "Kewenangannya jelas. Tanya Bu Ketum (Ketua Umum PDI Perjuangan)," ujarnya.

REZA ADITYA

Berita Lainnya:

Monopoli Siaran Bola, KPPU Curiga Tender Settingan
Nyekar Bung Karno di Hari Kerja, Jokowi Tak Etis
Temani Sidang Ayah, Nadya Mulya Tampil Serba Biru



Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

9 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

13 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

17 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

19 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya