TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golkar mengakui kesulitan untuk melebarkan sayap dan menjadi penguasa di Jawa. Kesulitan ini disebabkan sejumlah provinsi di Jawa sudah menjadi basis massa partai politik dan aliran tertentu. Secara nasional, Golkar memasang target tinggi, yakni di atas 30 persen suara.
"Tetapi kami mengingatkan bahwa kami tak lemah di semua wilayah," kata Ketua Pemenangan Partai Golkar Wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta Firman Subagyo saat dihubungi, Senin, 10 Maret 2014. Dia mencontohkan, di Jawa Barat, suara Golkar terus menguat bersaing ketat dengan Partai Keadilan Sejahtera.
Di Provinsi Banten, kata dia, Partai Golkar juga masih bisa menjadi yang terkuat. Dia tak menampik kasus yang menimpa salah satu kadernya, Atut Chosiyah, akan berpengaruh pada suara Golkar. Namun Firman yakin publik bisa membedakan antara persoalan pribadi dengan persoalan organisasi kepartaian.
Di Jawa Tengah, Firman tak menampik bahwa posisi Golkar berada di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Dia beralasan, partai berlambang kepala banteng itu sudah memiliki pemilih tradisional di sana. Pada Pemilu 2009, Partai Golkar memperoleh sebelas kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur dari total 77 kursi yang diperebutkan atau hanya sekitar 14 persen kursi. Firman mengatakan partainya menargetkan perolehan suara realistis dengan berada di urutan kedua.
Perjuangan relatif berat dia akui harus dilakukan di Jawa Timur. Menurut Firman, Golkar kesulitan memasuki pemilih kaum Nahdliyin. Pada Pemilu 2009, Golkar hanya memperoleh sebelas kursi DPRD Jawa Timur dari total 87 kursi yang diperebutkan. Selama ini, kaum Nahdliyin kerap diasosiasikan terkait dengan Partai Kebangkitan Bangsa. Selain itu, dominasi PDIP di Jawa Timur juga masih relatif kuat. "Jika kami ada di urutan kedua, itu sudah prestasi luar biasa," ujarnya.
Ketua Partai Golkar Yorrys Raweyai mengatakan partainya memiliki kekuatan dan unggul di wilayah timur Indonesia. Hanya saja, jika dikonversi menjadi kursi, keunggulan ini tidak terlalu berarti dengan perolehan kursi di Jawa. Dia mengatakan 60 persen pemilih berada di wilayah ini. "Karena itu, kami mendorong konsolidasi di Jawa kemudian Sumatera," katanya.
WAYAN AGUS PURNOMO
Terpopuler:
5 Akal Bulus Sejoli Pembunuh Ade Sara
Potongan Bodi Malaysia Airlines Ditemukan
Sejoli Bersaing Siksa Ade Sara
Ada 'Eks Tim Sukses Jokowi' Bermain di Busway Karatan?
Istri Penumpang Malaysia Airlines Yakin Suaminya Selamat
Berita terkait
Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo
6 hari lalu
"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaMomen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?
17 hari lalu
Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029
25 hari lalu
Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi
26 hari lalu
Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar
26 hari lalu
Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024
27 hari lalu
Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDisebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?
30 hari lalu
Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat
35 hari lalu
Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024
35 hari lalu
Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot
42 hari lalu
Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck
Baca Selengkapnya