Banjir dan Macet Bikin Elektabilitas Jokowi Anjlok?  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 4 Maret 2014 20:23 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi menunjukkan penurunan yang signifikan berdasarkan hasil survei Media Survei Nasional (Median). "Banjir dan macet membuat elektabilitas Jokowi menurun," kata Direktur Riset Media Survei Nasional Sudarto dalam jumpa pers, Selasa, 4 Maret 2014, di Cikini, Jakarta Pusat.

Dalam survei yang dilakukan pada 28 Januari 2014 sampai 15 Februari 2014, Median menggunakan dua kelompok responden, yakni treament dan non-treatment. Kelompok treatment diberi informasi seputar masalah kemacetan dan banjir yang belum diselesaikan Jokowi, sementara grup non-treatment tidak mendapat informasi tersebut.

Dari hasil survei terhadap responden non-treatment, elektabilitas Jokowi sebagai calon presiden mencapai 30,1 persen. Sedangkan hasil survei dengan responden dari kelompok treatment, tingkat keterpilihan Jokowi anjlok sampai 15,3 persen. Hasil ini, kata Sudarto, terkait dengan kesadaran publik terhadap masalah di Jakarta. (Baca: Gerindra: Jokowi Calon Presiden Masih Gosip)

Berdasarkan survei, 64,30 persen warga DKI Jakarta tidak tahu dan tidak sadar bahwa kemacetan merupakan masalah yang belum mampu ditangani Jokowi. Sedangkan masyarakat yang tahu hanya 35, 70 persen. Dalam soal banjir, 62, 60 persen masyarakat tidak tahu bahwa masalah itu belum berhasil diatasi Gubernur DKI Jakarta. Hanya 37, 40 persen masyarakat yang menyadarinya.

Menurunnya elektabilitas Jokowi membuat Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menempati posisi tiga besar. Data menunjukkan, dalam survei terhadap grup treatment, elektabilitas Prabowo mencapai 20 persen, sementara Megawati 16 persen. Jokowi menduduki peringkat ketiga dengan 15,3 persen. Kemudian posisi keempat diduduki Aburizal Bakrie dengan 10,9 persen dan di belakangnya, Wiranto dengan 7,5 persen. (Baca: Ditanya Kapan Deklarasi, Jokowi: Tanya Ketua Umum ).

Sedangkan hasil survei responden non-treatment menunjukkan posisi teratas diduduki Jokowi dengan elektabilitas 30 persen. Dia disusul Prabowo (18 persen), Aburizal Bakrie (10 persen), Megawati (8,3 persen), dan Wiranto (7,3 persen). (Baca: Jurnalis Asing Juga Penasaran, Jokowi Nyapres?)

Sudarto menuturkan warga DKI Jakarta masih ingin Jokowi memenuhi janji-janjinya untuk membangun Ibu Kota. Walau dalam banyak survei Jokowi menempati posisi unggulan, kata Sudarto, ternyata, dengan uji chi-squared, jika kesadaran publik secara nasional sama besar dengan kesadaran publik Jakarta mengenai performa Jokowi yang belum memuaskan dalam mengatasi banjir dan macet, maka tingkat dukungan terhadap Jokowi menurun drastis.

Sudarto menjamin hasil survei lembaganya tidak ditunggangi kepentingan partai atau pihak tertentu. Survei ini dilakukan dengan dana internal Median. Survei ini menggunakan 1.500 sampel dengan margin of error kurang-lebih 2,57 persen di tingkat nasional dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Pengambilan sampel berasal dari 33 provinsi.

APRILIANI GITA FITRIA

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

5 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

8 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

12 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

15 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya