TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto enggan membahas masalah korupsi saat dia menjadi pembicara dalam rapat kerja nasional Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu malam, 1 Maret 2014.
"Saya tidak usah bicara soal korupsi lagilah. Kita sudah nonton TV tiap malam. Jadi enggak perlu saya bahas," kata Prabowo. "Tinggal tunggu siapa lagi yang dipanggil KPK," dia menambahkan, diikuti tawa peserta rapat kerja.
Meski tak ingin membahas korupsi, Prabowo terpancing juga membicarakan masalah itu. Dia menyinggung dugaan korupsi yang melibatkan seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Papua Barat. "Ini korupsi di Indonesia sudah jadi korupsi berjemaah. Satu DPRD masuk penjara, bagaimana? Dia bersidang di dalam penjara," kata Prabowo.
Prabowo mengaku tak tahu ada atau tidak kadernya di antara anggota DPRD Papua Barat yang diduga korupsi. "Saya belum cek ada-tidak anggota Gerindra di situ," kata Prabowo. "Ada, ya? Kurang ajar dia! Bajingan! Kalau ada, saya PAW (pergantian antarwaktu). Enggak ada urusan!" Prabowo pun berjanji bakal mengeceknya.
Karena itu, menurut Prabowo, dirinya selalu tak ingin berkomentar mengenai partai lain berkaitan dengan masalah korupsi. "Saya selalu mengatakan, Partai Gerindra belum tentu partai bersih karena Partai Gerindra anggotanya adalah orang Indonesia semua," ujar Prabowo, kali ini diikuti gelak tawa dan tepuk tangan hadirin. (Baca juga: Prabowo: Lebih Bagus Saya Kudeta Saat itu...)
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
