TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta mengatakan partainya masih menunggu aturan tertulis dari Komisi Pemilihan Umum ihwal moratorium iklan politik di televisi. Namun, menurut Anis, moratorium ini terlambat diterapkan jika tujuannya untuk menciptakan keadilan dan pemerataan penyiaran.
"Moratorium ini kan sudah terlalu terlambat sebenarnya. Jadi tidak akan efektif," kata Anis saat menghadiri sebuah diskusi di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu malam, 1 Maret 2014. Menurut dia, waktu untuk menerapkan moratorium ini telah habis. (Baca: KPU Minta Pemilik TV Stop Iklan Kampanye).
"Dilarang atau tidak dilarang juga waktunya kan sudah habis. Tidak ada gunanya," kata Anis. Dia pun menilai waktu kampanye pada 16 Maret hingga 5 April nanti tak cukup bagi masing-masing partai politik peserta Pemilu 2014. "Ini aturannya bolak-balik enggak jelas gitu, kan. Tetapi it's okelah."
Sebelumnya Ketua Badan Pengawas Pemilu Muhammad, Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Judhariksawan, dan Ketua KIP Abdul Hamid Dipo Pramono meneken kesepakatan bersama tentang kepatuhan terhadap ketentuan pelaksanaan kampanye melalui media penyiaran.
Terdapat sembilan poin yang menjadi kesepakatan bersama dan merupakan hasil kesimpulan rapat dengar pendapat dengan Komisi Pemerintahan Dalam Negeri DPR pada 25 Februari lalu. Komisi sepakat kampanye baru boleh dilakukan partai pada masa kampanye terbuka, yakni 16 Maret-5 April 2014. (Baca: Partai Minta Bawaslu Tak Teken Moratorium Iklan).
PRIHANDOKO
Berita terkait
Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS
3 hari lalu
Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.
Baca SelengkapnyaAnis Matta Nilai Gibran Tak Perlu Mundur sebagai Wali Kota Solo Meski Sering Cuti Kampanye
20 Januari 2024
Anis Matta menyatakan tidak ada aturan yang mengharuskan Gibran untuk mundur dari jabatan Wali Kota Solo selama pencalonan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Gelora Ungkap Alasan Dukung Gibran Jadi Cawapres Prabowo
22 Oktober 2023
"Jadi dalam konteks Pilpres 2024, perwujudan dari Pak Jokowi ini adalah Gibran," kata Anis Matta.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto Mengaku Dag Dig Dug Saat Malam Soal Politik
2 September 2023
Prabowo resah soal politik. "Malam hari kita dag dig dug apa yang terjadi besok pagi, ya tapi kita jalankan apa yang menurut kita benar."
Baca SelengkapnyaKetum Partai Gelora Anis Matta: Prabowo Man of the Moment
2 September 2023
Menurut Anis Matta, sosok Prabowo adalah orang yang tepat.
Baca SelengkapnyaSindir PKB Keluar dari Pendukung Prabowo, Anis Matta: Semoga yang Datang Bisa Jadi Sekutu Setia
2 September 2023
Ketua Partai Gelora Anis Matta, menyindir soal keluarnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari koalisi pendukung Prabowo Subianto dan merapat ke Anies
Baca SelengkapnyaPartai Gelora akan Deklarasi Dukung Prabowo, Anis Matta dan Fahri Hamzah Pernah Bilang Begini
20 Agustus 2023
Partai Gelora disebut akan deklarasikan dukungan ke Prabowo di Pilpres 2024. Anis Matta sebelumnya bilang soal kedekatan ideologi.
Baca SelengkapnyaHadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum
31 Juli 2023
Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.
Baca SelengkapnyaPartai Gelora Tunjukkan Sinyal Merapat ke Prabowo, Akui Punya Kedekatan Ideologi
9 Juli 2023
Anis Matta mengungkap Partai Gelora punya kedekatan ideologi dengan Partai Gerindra dan ketua umumnya Prabowo. Semangat jadikan Indonesia superpower.
Baca SelengkapnyaDigagas Para Eks Pimpinan PKS, Ini Profil dan Sejarah Berdirinya Partai Gelora
14 Juni 2023
Partai Gelora didirikan pada 28 Oktober 2019. Mayoritas penggagas partai ini adalah mantan pimpinan PKS.
Baca Selengkapnya