Survei Capres: Prabowo-Hatta Kalahkan Mega-Jokowi

Reporter

Editor

Anton Septian

Jumat, 21 Februari 2014 20:07 WIB

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (tengah) bersama Kader PDIP Joko Widodo (Jokowi) (kanan) dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani usai menutup Rakernas PDIP di Ancol, Jakarta, (8/9). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Periset lembaga survei Pusat Data Bersatu, Agus Herta S., mengatakan pasangan Megawati Soekarno Putri-Joko Widodo tak begitu laku di mata responden. Pasangan tersebut keok dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.


"Mega-Jokowi hanya mampu meraup 8,1 persen. Elektabilitas keduanya di bawah Prabowo-Hatta," kata Agus saat merilis sigi lembaganya di Jakarta, Jumat, 21 Februari 2014.

Menurut Agus, nasib Jokowi berubah 180 derajat ketika Gubernur DKI Jakarta itu dicalonkan sebagai presiden. Apalagi ketika Jokowi dipasangkan dengan Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden. "Jokowi-JK paling tinggi elektabilitasnya, 22,3 persen," kata Agus.

Ditaruh sebagai calon presiden, nama Jokowi kembali anjlok bila dipasangkan dengan putri Mega, Puan Maharani. Pasangan itu hanya meraup 4,9 persen, di bawah pasangan Dahlan Iskan-Chairul Tanjung.

"Responden melihat, pasangan ini terlalu muda dan sama-sama tak punya banyak pengalaman," kata salah satu pendiri PDB, Didik J. Rachbini. PDB sengaja memasukkan pasangan Jokowi-Puan karena mulai ada wacana PDIP punya skenario mengusung pasangan itu.


Dalam survei elektabilitas pasangan capres-cawapres itu, PDB menyusun nama pasangan sesuai dengan prediksi politik yang menyebutkan, hanya ada tiga pasangan capres-cawapres atau maksimal empat pasangan. Calon diperkirakan berasala dari PDIP dan koalisi, Golkar dan koalisi, Gerindra dan koalisi, serta partai tengah yang diprediksi akan diisi oleh Demokrat.


Berdasarkan simulasi itu, kata Agus, pasangan Jokowi-JK mempunyai elektabilitas tertinggi dengan 22,3 persen, disusul Prabowo-Hatta (10,2%), Mega-Jokowi (8,1 %), Jokowi-Hatta (6,8%), Dahlan Iskan-Chairul Tanjung ( 5,7%), Jokowi-Puan (4,9%), dan Aburizal Bakrie-Mahfud Md. (2,8%). Adapun 24,8 persen responden tak menjawab.

PDB mengatakan, survei mereka dilakukan sepanjang 7-10 Februari 2014. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak sistematis menggunakan buku petunjuk telepon residensial PT Telkom dan kemudian diwawancari via telepon. PDB mengklaim, margin of error 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

KHAIRUL ANAM

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pertemuan Mega-Jokowi: Gibran Bilang Silaturahmi Kok Dilarang, Hasto PDIP Respons Begini

19 hari lalu

Pertemuan Mega-Jokowi: Gibran Bilang Silaturahmi Kok Dilarang, Hasto PDIP Respons Begini

Gibran mendorong pertemuan antara Mega dan Jokowi. Kata Gibran, "Silaturahmi kok dilarang." Hasto lantas respons begini.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Lihat Teater di HUT Mega, Jokowi: Energi untuk Ketawa Habis

23 Januari 2017

Lihat Teater di HUT Mega, Jokowi: Energi untuk Ketawa Habis

Jokowi mengaku sangat terhibur oleh pertunjukan teater berjudul Tripikala, yang digelar memperingati HUT Megawati.

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Larang Polisi dan Jaksa Pidanakan Kebijakan Gubernur  

19 Juli 2016

Jokowi Larang Polisi dan Jaksa Pidanakan Kebijakan Gubernur  

Presiden Joko Widodo memerintahkan polisi dan jaksa tak mempidanakan kebijakan kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP, Jokowi akan Berpidato?

7 Januari 2016

Rakernas PDIP, Jokowi akan Berpidato?

Presiden Jokowi akan memberikan pidato pada Rakernas PDIP Ahad 10 Januari 2016.

Baca Selengkapnya

Bertemu Jokowi, Megawati juga Bahas Koalisi Indonesia Hebat

24 Oktober 2015

Bertemu Jokowi, Megawati juga Bahas Koalisi Indonesia Hebat

Mantan presiden Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi juga membahas soal Koalisi Indonesia Hebat dan internal partai.

Baca Selengkapnya