TEMPO.CO , Jakarta: Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan rencana memasangkan Aburizal Bakrie dan Pramono Edhie Wibowo akan tergantung dari keputusan Susilo Bambang Yudhoyono. Bila SBY yang juga ketua Umum Demokrat itu menyetujuinya, seluruh kader partai tak akan menolak. "Semua di tangan Pak SBY sekarang," ujar Ruhut di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis, 20 Februari 2014.
Oleh karena itu, ia meminta seluruh kader untuk menunggu keputusan pimpinan tertingginya itu. Kemungkinan keputusan diumumkan setelah pemilihan legislatif 9 April mendatang. "Jadi, pesan aku, ojo kesusu (jangan terburu-buru)," kata anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat itu.
Kabar tentang rencana Golkar dan Demokrat bakal berkoalisi untuk menduetkan Aburizal-Pramono sebagai calon presiden dan calon wakil presiden berhembus pekan lalu. Kedua elite partai tersebut menyatakan, para kadernya yang mengusulkan duet pemilihan presiden itu.
Menurut Ruhut, partainya juga tidak akan langsung mengalah untuk menjadikan tokohnya hanya sebagai wakil presiden. Sebab peluang untuk mengusung calon presiden masih terbuka lebar. "Jangan dulu merasa menang, mari kita berhitung setelah pemilihan legislaltif," katanya.
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
5 Maret 2023
4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor