Anggota komisioner Komisi Pemiilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay. ANTARA/Dhoni Setiawan
TEMPO.CO,Jakarta - Komisi Pemilihan Umum memastikan daerah bencana seperti Karo dan Manado diprioritaskan dalam urusan logistik pemilu. Bencana alam yang menimpa dua daerah tersebut merusak alat perlengkapan pemilu.
"Kami punya anggaran. Kami keluarkan penggantiannya. Saat ini sedang dalam proses," ujar anggota KPU, Hadar Nafis Gumay, Ahad, 9 Februari 2014.
KPU memastikan logistik pemilu di daerah bencana aman sehingga pemilu tetap berlangsung serentak. "Jangan sampai ada daerah yang ketinggalan," katanya.
Pihaknya juga akan memastikan semua surat suara di daerah bencana tiba sehari sebelum hari pencoblosan di tempat pemungutan suara.
KPU juga akan merelokasi tempat pemungutan suara setempat yang rawan terkena bencana ke tempat yang lebih aman. "Lokasinya tergantung di mana saja para pengungsi itu. Tentunya di daerah penampungan itu," katanya.
Untuk melindungi surat suara dari bencana banjir susulan, KPU sudah plastik sebagai kemasan.
Beberapa bencana terjadi di Tanah Air tahun ini. Selain bencana gunung meletus di Karo, banjir bandang melanga Kota Manado pada Rabu, 15 Januari 2014. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa, atau sekitar 40 sentimeter. Sebelum banjir melanda, kebanyakan warga Manado berdiam di rumah lantaran hujan deras turun disertai badai.
Aktivitas masyarakat pun lumpuh. Beberapa warga yang telanjur keluar rumah terpaksa meminggirkan kendaraan mereka dan berharap air cepat surut.
Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam bersama Kapolda Sumatera Selatan, Rachmad Wibowo, meninjau langsung kesiapan TPS 17 Kelurahan Pangkalan Balai Banyuasin.