Bursa Capres PPP: Jokowi Bertahan, Samad Dicoret
Editor
Widiarsi Agustina
Minggu, 9 Februari 2014 07:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta-Partai Persatuan Pembangunan akhirnya menyepakati tujuh tokoh yang bakal dijadikan kandidat calon presiden dalam Pemilu 2014. Tiga nama lain yang diusul sebelumnya yakni Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad, Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan salah satu putri Gusdur Yenni Wahid dicoret dalam bursa calon presiden itu. (baca: Jokowi Masuk Bursa Capres PPP, Bagaimana Petanya?)
"Hasil Musyawarah Kerja Nasional PPP memiliki alasan berbeda sehingga mereka tidak jadi dicalonkan," ujar Sekretaris Majelis Pakar PPP Ahmad Yani di lokasi Mukernas PPP, Grand Preanger Hotel, Bandung, Jawa Barat, Ahad dinihari, 9 Februari 2014.
Wakil Ketua Umum PPP, Suharso Monarfa menguraikan Abraham awalnya diusulkan oleh sejumlah DPW PPP, seperti DPW PPP Sulawesi Selatan, tetapi Mukernas partai Ka'bah itu memandang pencalonannya bisa mengganggu kinerja KPK, "Kami khawatir keseimbangan kerja mereka terganggu bila kami tetap menjadikannya salah satu kandidat," ujar dia.
Adapun Yenni, lanjut mantan Menteri Perumahan itu, tidak jadi dicalonkan atas permintaaan anak presiden ke empat itu sendiri. "Beliau berterimakasih atas usulan pencalonannya tetapi menganggap belum saatnya," katanya.(baca: Jusuf Kalla dan Yeni Wahid Masuk Daftar Capres PPP )
Ahmad Yani menambahkan Moeldoko juga akhirnya dicoret lantaran PPP tak ingin menyeret TNI mengurusi politik. Partainya, kata dia, tetap berharap Moeldoko berada pada jalurnya yakni menjaga stabilitas negara. "Kami menghargai usulan pengurus daerah tetapi kami melihat berbagai pertimbangan lain," ujar dia.(baca:Capres PPP, Panglima TNI Masih Dibutuhkan Prajurit)
Akhirnya, kata Yani, kandidat calon presidien yang diputuskan partainya adalah Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Ketua Muhammadiyah Din Syamsuddin, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddique, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan Khofifah Indar Parawansa, serta Ketua Asosiasi Pemerintahan Seluruh Indonesia (APKASI), Isran Noor.(Baca: Survei PPP: Jokowi-Mahfud Populer di Pesantren)
Sayangnya, nama-nama itu tak jadi diumumkan dalam perayaan hari ulang tahun PPP yang ke 41 yang bakal digelar di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Taman Sari, Bandung, Ahad siang ini.(baca:Tak Ada Deklarasi Capres, Suryadharma Irit Bicara)
TRI SUHARMAN