TEMPO.CO , Jakarta: Calon legislator dari Partai Amanat Nasional Dwiki Dharmawan menilai tak semua caleg artis memiliki kualitas yang baik sebagai politikus. Dia meminta masyarakat melihat rekam jejak seorang artis, apakah memiliki kepedulian kepada masyarakat banyak.
"Mungkin hanya 20 persen yang memiliki kualitas," kata Dwiki kepada Tempo di Madrasah Al Mudatsiriah, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu, 8 Februari 2014. Dia mengatakan, seorang artis bisa saja mengklaim dirinya memiliki kualitas baik. Namun dia meminta publik tidak mempercayai klaim itu begitu saja. "Lihat apa yang sudah dia lakukan," kata dia.
Dwiki mengatakan, seorang calon anggota Dewan mestinya tahu apa yang akan dia lakukan jika terpilih. Salah satu indikator keberhasilan anggota Dewan, kata dia, adalah berhasil membuat undang-undang. Karena itulah, seorang artis yang menjadi caleg harus memiliki visi yang jelas akan berbuat apa nanti di Parlemen.
Dwiki sendiri membidik Komisi X DPR yang membidangi masalah pendidikan, kebudayaan dan olahraga. Salah satu undang-undang yang ingin dia perjuangkan adalah mengenai hak kekayaan intelektual. Menurut Dwiki hal ini sesuai dengan latar belakangnya sebagai musisi. Persoalan lain yang dia sorot adalah mengenai ketahanan budaya. Bangsa yang maju, kata dia, adalah bangsa yang ketahanan budayanya kuat.
Dwiki Dharmawan menjadi salah satu artis yang maju sebagai calon legislator di PAN. Selain Dwiki, pesohor yang maju melalui partai ini adalah Desy Ratnasari, Hengky Kurniawan, Jeremy Thomas dan Anang Hermansyah. Deretan artis juga menghiasi daftar caleg partai lain. Satu-satunya partai yang tak menggunakan pesohor untuk meraih dukungan suara adalah Partai Keadilan Sejahtera.
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.