Presiden PKS Anis Matta. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Depok - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengklaim citra partai yang kini dipimpinnya itu terus membaik. Kasus korupsi kuota daging impor yang menimpa mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq diakuinya berpengaruh besar terhadap elektabilitas partai dakwah itu.
"Saya sadar pengaruh kasus ini besar. Tapi, alhamdulillah kami bekerja keras setelah hampir satu tahun kasus itu terjadi," kata Anis dalam acara Seri Diskusi Kebijakan Publik Partai Politik dengan Partai Keadilan Sejahtera di Perpustakaan Terapung Universitas Indonesia, Selasa, 7 Januari 2013.
Menurut Anis, indikator keberhasilan itu bisa terlihat dari banyaknya pilkada yang dimenangkan oleh PKS. "Setelah kasus ini, banyak sekali kami menangkan pilkada besar dan menengah, seperti Jawa Barat dan Sumatera Utara," katanya. Hal itu, kata Anis, menandakan kepercayaan publik terhadap PKS perlahan membaik.
Untuk persiapan Pemilu 2014, PKS akan melakukan pendekatan nyata kepada publik. Anis menolak berbicara visi dan misi. "Untuk apa kita bicara visi dan misi. Kita bicara agenda merebut kembali kepercayaan publik," katanya.
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.