Serangan Udara Israel di Beirut Selatan Setelah Perintah Evakuasi

Sabtu, 5 Oktober 2024 10:28 WIB

Iklan
image-banner

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada hari Jumat melancarkan serangan udara di pinggiran selatan Beirut setelah Juru Bicara IDF Avichay Adraee mengeluarkan dua perintah di media sosial, mendesak warga Lebanon untuk menjauh dari fasilitas yang menjadi sasaran, menurut laporan media lokal.

Seperti yang dilaporkan Times of Israel, Israel melancarkan 11 serangan udara terhadap fasilitas Hizbullah di pinggiran selatan Beirut pada hari Jumat.

Dilaporkan bahwa serangan tersebut menargetkan Hashim Safi al-Din, kepala komite eksekutif Hizbullah, yang diyakini sebagai calon penerus Hassan Nasrallah, mendiang pemimpin yang tewas dalam serangan udara Israel baru-baru ini.

Pada hari Jumat juga, Adraee mengeluarkan pernyataan yang mendesak penduduk di lebih dari 30 desa dan kota di Lebanon selatan untuk menuju ke utara Sungai Awali, dengan peringatan bahwa "siapa pun yang berada di dekat elemen, instalasi, dan peralatan tempur Hizbullah membahayakan nyawanya."

Pasukan Pertahanan Israel telah melancarkan serangan udara intensif yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Lebanon, yang dijuluki "Panah Utara", sejak 23 September, setelah hampir setahun terjadi baku tembak lintas batas dengan intensitas rendah dengan Hizbullah. Dan sebagai tanda eskalasi lainnya, negara tersebut telah melancarkan serangan darat ke Lebanon sejak Selasa dini hari.

Serangan udara dan darat Israel sejak saat itu telah menewaskan 1.974 orang, termasuk 127 anak-anak, melukai 9.350 lainnya, dan memaksa lebih dari 1,2 juta warga sipil meninggalkan rumah mereka, menurut menteri kesehatan Lebanon.

Video: CCTV+

Editor: Dwi Oktaviane