Palestina Mengutuk Veto Amerika Terhadap Upayanya Menjadi Anggota Penuh di PBB

Sabtu, 20 April 2024 16:48 WIB

Iklan
image-banner

Palestina pada Kamis mengecam keras veto AS terhadap upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB. Sebelumnya pada hari yang sama, Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 orang melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang merekomendasikan kepada Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang agar “Negara Palestina diterima menjadi anggota PBB.”

Rancangan resolusi tersebut mendapat 12 suara mendukung, dua abstain dari Inggris dan Swiss, dan satu suara menentang dari AS.

Kepresidenan Palestina mengatakan “veto” Amerika tidak adil, tidak bermoral, dan tidak dapat dibenarkan serta bertentangan dengan keinginan komunitas internasional, kantor berita resmi Palestina WAFA melaporkan.

Kepresidenan Palestina mencatat bahwa sebagian besar negara di dunia telah mengakui Palestina sejak Majelis Umum PBB menyetujui peningkatan status Palestina menjadi negara pengamat non-anggota pada tahun 2012.

Misi Palestina untuk PBB awalnya meminta status penuh sebagai negara anggota PBB pada tahun 2011. Upaya pertama mereka gagal karena mereka tidak menerima dukungan minimum yang diperlukan seperti sembilan dari 15 anggota Dewan Keamanan.

Awal bulan ini, permintaan baru Palestina untuk mendapatkan status negara anggota penuh di PBB telah dievaluasi oleh Komite Penerimaan Anggota Baru PBB. Kebangkitan kembali tawaran keanggotaan mereka pada awal April didukung oleh 140 negara yang mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

Video: CCTV+

Editor: Dwi Oktaviane