TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian telah menyiapkan 630 personel kepolisian untuk mengamankan calon presiden dan calon wakil presiden beserta keluarganya. Ratusan personel itu akan mengawal selama seratus hari. (Baca: Tes Kesehatan Capres-Cawapres, 150 Polisi Siaga)
"Kami sudah siapkan personel di pusat. Hampir satu batalion untuk dua pasangan capres-cawapres. Namanya Satgas Lima," kata Asisten Operasi Kepala Polisi RI Inspektur Jenderal Arif Wachjunadi di Lembang, Kamis, 22 Mei 2014. Mereka terdiri atas satuan kepolisian umum, intelijen, reserse, lalu lintas, sabhara, dan brimob.
Menurut Arif, satu batalion satuan kepolisian ini beroperasi di seputar Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. "Tapi, kalau calonnya berangkat ke Medan, misalnya, nah, dari Jakarta itu yang mengawal delapan orang saja. Mereka merapat terus," ujarnya.
Delapan personel tersebut akan mengawal selama 24 jam untuk satu calon. "Berarti, satu pasangan capres-cawapres dijaga 16 personel," tuturnya. Mereka, Arif melanjutkan, terdiri atas pengawal pribadi, ajudan, intelijen, brimob, dan reserse. "Semua dilengkapi senjata," katanya.
Pengamanan melekat juga diberikan pada istri calon. "Nanti ada dua polwan yang mengawal," ujarnya. Sementara itu, untuk keluarga di luar Jakarta, tutur Arif, pengamanan akan dibantu kepolisian daerah setempat. (Baca: 32 Ribu Polisi Kawal Kegiatan Capres dan Cawapres)
Arif mengatakan dana pengamanan diambil dari anggaran pengamanan pilpres yang sudah dialokasikan bersamaan dengan anggaran pengamanan legislatif kemarin. Arif tidak menyebut detail angka anggaran. "Per satu personel dalam satu hari diberi uang makan Rp 40 ribu dan uang saku Rp 20 ribu. Total, Rp 60 ribu. Coba dikalikan 630 personel selama seratus hari," katanya.
FEBRIANA FIRDAUS
Terpopuler
Jika Terpilih, Prabowo Boleh Masuk Amerika Serikat
Ahok 'Semprit' Jokowi dan Prabowo
Wisnu Tjandra Hilang, Tomy Winata Belum Diperiksa
Pimpinan KPK Batalkan Rapat Bahas Abraham Samad