Gerindra Masih Ngarep Jokowi Bisa Batal Jadi Capres

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Pengendara motor melintasi poster dukungan Jokowi menjadi Presiden yang terpasang sejak lama di Jalan Srijaya Negara Bukit Besar Palembang,Sumatera Selatan (15/3). Majunya Jokowi menjadi Capres 2014 yang menurut sejumlah hasil survei menempati posisi tertinggi seiring dengan dukungan dari Megawati selaku        Ketua Umum PDI-P juga Basuki Tjahja Purnama selaku wakil Gubernur DKI Jakarta. ANTARA/Feny Selly
Pengendara motor melintasi poster dukungan Jokowi menjadi Presiden yang terpasang sejak lama di Jalan Srijaya Negara Bukit Besar Palembang,Sumatera Selatan (15/3). Majunya Jokowi menjadi Capres 2014 yang menurut sejumlah hasil survei menempati posisi tertinggi seiring dengan dukungan dari Megawati selaku Ketua Umum PDI-P juga Basuki Tjahja Purnama selaku wakil Gubernur DKI Jakarta. ANTARA/Feny Selly
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD DKI Jakarta, Muhammad Sanusi, mengatakan, Gubernur Joko Widodo masih mungkin batal jadi calon presiden. Menurutnya, kemungkinan itu masih terbuka meski Jokowi tidak perlu izin dari DPRD terlebih dahulu untuk bersaing memperebutkan kursi RI-1. “Kemungkinan itu masih terbuka lebar, kita lihat saja nanti,” ujar Sanusi saat dihubungi, Ahad, 16 Maret 2014.

Sebelumnya, Gubernur Joko Widodo secara resmi mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu 2014 nanti. Dia menyatakan sudah diberi mandat oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk bersaing merebut kursi RI-1. Jokowi menyatakan menerima mandat yang diberikan oleh Presiden ke-5 tersebut. (Baca: Jokowi: Bismillahirrahmanirrahim, Saya Siap!)

Sanusi mengatakan, berdasarkan undang-undang, Jokowi memang tidak perlu meminta izin saat akan maju menjadi calon presiden. Sesuai aturan, dia hanya perlu meminta izin kepada presiden untuk mengikuti Pemilihan Presiden mendatang. Tapi, kata dia, mantan Wali Kota Solo itu juga tetap bisa batal maju sebagai presiden.

Menurutnya, ada kemungkinan Presidan Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan persoalan izin itu kepada Kementerian Dalam Negeri untuk mewakili sikap pemerintah pusat. Setelah diserahkan, kata dia, tak tertutup kemungkinan bahwa Kemendagri meminta DPRD untuk menggelar siding paripurna untuk membahas permasalahan tersebut.

Jika perkiraan itu terbukti, kata Sanusi, maka bukan tidak mungkin Jokowi gagal maju dalam pemilihan presiden. “Jadi segalanya masih sangat mungkin terjadi, kita ikuti saja perkembangannya,” kata dia.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Sanusi juga memastikan Fraksi Gerindra menolak pencalonan Jokowi sebagai presiden. Soalnya, selama ini Jokowi belum bisa membuktikan bahwa hasil kerjanya sudah membawa hasil.

Dia juga mengungkapkan keheranannya Jokowi bersedia menjadi calon presiden. Dengan usia yang masih muda, kata Sanusi, karir politiknya masih panjang. Dia mengatakan, pencapresan itu juga membuktikan bahwa Jokowi tidak bisa menjaga ucapannya sendiri. “Kan dia sendiri yang janji lima tahun, tapi saya tidak tahu juga mengapa dia bersedia maju kali ini,” katanya.

DIMAS SIREGAR


Topik terhangat
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century

Berita terhangat:
Siapa Capres Demokrat yang Bisa Saingi Jokowi?
Sinyal Malaysia Airlines Masih Ada 6 Jam Setelah Hilang
Fakta dan Misteri Raibnya Malaysia Airlines
Disindir Ruhut, Jokowi: Sudah Beribu Kali Diejek

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Andi Gani Bertemu Jokowi di Solo, Bicara Kesejahteraan Buruh, UU Cipta Kerja hingga 3.000 Buruh Tekstil Kena PHK

1 jam lalu

Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan seusai bertemu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu, 30 Oktober 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Cerita Andi Gani Bertemu Jokowi di Solo, Bicara Kesejahteraan Buruh, UU Cipta Kerja hingga 3.000 Buruh Tekstil Kena PHK

Andi Gani Nena Wea mengungkapkan kesejahteraan masih menjadi perhatian Jokowi meski telah purna tugas sebagai presiden.


KPK Diminta Lanjutkan Penyelidikan Kasus-kasus Terkait Keluarga Jokowi: dari Jet Pribadi hingga Blok Medan

1 jam lalu

Ketua KPK periode 2011 - 2015, Abraham Samad (tengah), Wakil Ketua KPK periode 2015 - 2019, Saut Situmorang (kanan) bersama Koalisi Masyarakat Sipil, seusai melakukan pertemuan dengan Pimpinan KPK, di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024. Dalam pertemuan ini mereka meminta KPK segera menindaklanjuti pengaduan masyarakat ke tingkat penyelidikan terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi dan gratifikasi putra bungsu Jokowi. Kaesang Pangarep dan menantunya, Bobby Nasution. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Diminta Lanjutkan Penyelidikan Kasus-kasus Terkait Keluarga Jokowi: dari Jet Pribadi hingga Blok Medan

Abraham Samad menilai KPK harus melanjutkan penyelidikan kasus-kasus yang diduga melibatkan keluarga Joko Widodo.


Tak Hanya Tom Lembong, 4 Mendag Era Jokowi Ini Juga Impor Gula Besar-Besaran

14 jam lalu

Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024. Ia akan ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan selama 20 hari ke depan guna kepentingan penyidikan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Tak Hanya Tom Lembong, 4 Mendag Era Jokowi Ini Juga Impor Gula Besar-Besaran

Selain Tom Lembong, 4 Menteri Perdagangan era Jokowi ini juga mengimpor gula secara besar-besaran.


GSN Disebut Akan Bantu Eksekusi Kebijakan Strategis Pemerintahan Prabowo

14 jam lalu

Ketua Umum Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) sekaligus Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani dan Sekjen GSN Bobby Gafur Umar dalam konferensi pers yang diadakan di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan pada Selasa, 29 Oktober 2024. TEMPO/Hanin Marwah
GSN Disebut Akan Bantu Eksekusi Kebijakan Strategis Pemerintahan Prabowo

Utje mengatakan bahwa hampir seluruh relawan Presiden ke-7 Jokowi dan Presiden Prabowo akan bergabung ke Gerakan Solidaritas Nasional atau GSN.


Survei Kawula17 Ungkap Penyebab Nilai Kinerja Jokowi Merosot Menjelang Lengser

16 jam lalu

Presiden ke-7 Joko Widodo meninggalkan Istana Merdeka menuju DPR RI untuk menghadiri Pelantikan Presiden kedelapan Prabowo Subianto, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Menjelang akhir masa jabatannya, Jokowi dihadapkan pada berbagai kontroversi yang memicu perdebatan publik diantaranya, Revisi UU TNI dan Polri, Revisi UU Penyiaran, Penurunan Usia Calon Gubernur, Tabungan Perumahan Rakyat dan Isu Dinasti Politik. TEMPO/Ilham Balindra
Survei Kawula17 Ungkap Penyebab Nilai Kinerja Jokowi Merosot Menjelang Lengser

Sigi Kawula17 menunjukan bahwa dari rentang nilai 1-10, nilai kinerja Jokowi merosot dari 5,7 di Q2 2024 menjadi 5,4 di Q3 2024 ini.


Ratusan Relawan Jokowi dan Prabowo-Gibran Masuk ke Gerakan Solidaritas Nasional

16 jam lalu

Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (SOLMET), Sylver Matutina (kiri) memenuhi panggilan Kepolisian Daerah Metro Jaya sebagai saksi pelapor atas laporannya terhadap Fahri Hamzah terkait orasinya pada 4 November 2016, di Mapolda Metro Jaya, Senin 28 Novmeber 2016. Tempo/Andi Gunawan
Ratusan Relawan Jokowi dan Prabowo-Gibran Masuk ke Gerakan Solidaritas Nasional

GSN akan dihuni oleh ratusan organisasi maupun relawan pendukung Jokowi dan Prabowo-Gibran. Organisasi ini juga bakal dipimpin oleh Rosan Roeslani.


Wacana Projo Menjelma Jadi Partai, Jokowi: Terserah Projo

17 jam lalu

Bendahara Projo, Panel Barus (Tengah) saat mengumumkan dukungan calon kepala daerah, di Kantor DPP Projo, Jakarta Selatan, pada Jumat 9 Agustus 2024. TEMPO/Ilham Balindra
Wacana Projo Menjelma Jadi Partai, Jokowi: Terserah Projo

Kongres ketiga Projo dijadwalkan berlangsung pada Desember 2024. Di situ, Projo akan menghimpun aspirasi masyarakat untuk menentukan arah ke depan.


Kelompok Pengacara dan Profesional Dukung Ridwan Kamil-Suswono, akan Mengawal sampai MK

17 jam lalu

Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil (kiri) dan Suswono (kanan) mengikuti debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu, 6 Oktober 2024. Debat perdana tersebut mengangkat tema penguatan SDM dan transformasi Jakarta menjadi Kota Global. ANTARA/Aprillio Akbar
Kelompok Pengacara dan Profesional Dukung Ridwan Kamil-Suswono, akan Mengawal sampai MK

GPN RI menyatakan akan mengawal kemenangan Ridwan Kamil-Suswono dalam satu putaran di Pilkada Jakarta.


Pramono Anung Nilai Program PTSL di Jakarta Belum Maksimal

22 jam lalu

Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, saat ditemui usai blusukan di Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat, 25 Oktober 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Pramono Anung Nilai Program PTSL di Jakarta Belum Maksimal

Pramono Anung mengatakan program PTSL dianggap sebagai solusi untuk memberi jaminan kepada warga soal kepemilikan tanah


Ditetapkan Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Impor Gula, Ini Rekam Jejak Tom Lembong

1 hari lalu

Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024. Ia akan ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan selama 20 hari ke depan guna kepentingan penyidikan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ditetapkan Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Impor Gula, Ini Rekam Jejak Tom Lembong

Tom Lembong pernah menjadi menteri dan penulis pidato Jokowi, kemudian sebagai tim pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar saat Pilpres 2024.