TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei politik lembaga Political Communication (Polcomm) Institute menyebutkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai tokoh muda yang paling layak diajukan menjadi calon presiden 2014. "Joko Widodo menempati posisi teratas," kata Direktur Polcomm, Heri Budianto, saat memaparkan hasil survei, di Cikini, Jakarta, Ahad, 9 Maret 2014.
Menurut Heri, Jokowi--begitu Joko Widodo biasa dipanggil--dipilih oleh 24,2 persen responden, yang seluruhnya adalah para pemilih muda. "Responden menyatakan Joko Widodo merupakan tokoh muda yang paling layak menjadi calon presiden," ujar Heri.
Jokowi, kata Heri, mengungguli tokoh muda lain seperti Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso yang memperoleh 18,2 persen, bakal calon wakil presiden Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo 8,2 persen, dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan Ali Masykur Musa 5,2 persen.
Dari sisi elektabilitas, hasil sigi Polcomm Institute menyimpulkan Jokowi mengungguli tokoh muda lain. "Joko Widodo kembali berada di posisi teratas," ucap Heri. Menurut dia, bekas Wali Kota Surakarta itu memperoleh elektabilitas sebesar 22,9 persen.
Jokowi menungguli Priyo Budi Santoso dengan 16,3 persen, Ali Masykur Musa 10,3 persen, bekas Menteri Perdagangan Gita Wirjawan 10,1 persen, penggagas Indonesia Mengajar Anies Baswedan 8,3 persen, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta 3,2 persen, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan 3,1 persen, Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI Puan Maharani 2,3 persen, dan bekas Duta Besar RI di Amerika Serikat Dino Patti Djalal 2,2 persen.
Sigi Polcomm Institute juga menyebutkan mayoritas pemilih muda menilai sudah saatnya tokoh-tokoh muda tersebut maju menjadi presiden atau wakil presiden, yakni sebanyak 73,3 persen. "Alasan responden, tokoh muda dianggap lebih cerdas, bosan dengan tokoh lama, dinilai lebih semangat dan produktif, dan ingin ada perubahan dalam politik," kata Heri. Adapun mereka yang menyatakan tokoh-tokoh muda belum layak maju sebesar 10,7 persen.
Sigi Polcomm dilakukan di 33 ibu kota provinsi pada 24 Februari hingga 4 Maret 2014, dengan teknik pengumpulan data wawancara langsung. Jumlah responden sebanyak 1.200 pemilih muda dengan rentang usia 17-29 tahun. Margin of error sebesar 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 96 persen. Polcomm mengklaim survei dilakukan secara independen dan tidak didanai pihak manapun.
PRIHANDOKO
Topik terhangat:
Ade Sara | Malaysia Airlines | Kasus Century | Jokowi | Anas Urbaningrum
Berita terkait:
Paspor Palsu Menambah Misteri Malaysia Airlines
Alasan Penumpang Ini Naik Malaysia Airlines
Ada Jejak Avtur di Jalur Pesawat Malaysia Airlines
Kecelakaan Pesawat Malaysia Airlines Mirip Adam Air
AS Endus Teroris di Pesawat Malaysia Airlines
Kisah Hilangnya Paspor 'Penumpang' Malaysia Airlines
Kronologi Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines
Pilot Boeing Sempat Kontak Pilot Malaysia Airlines