“Tidak nyawer. Yang nyawer itu adalah teman saya, Kang Kosim. Hanya kebetulan saya di sana,” kata Jeje ditemui di Campaka, Andir, Kota Bandung, Kamis, 3 Oktober 2024.
Dia menyebutkan yang terlihat di rekaman video itu seolah-olah dia yang melakukan saweran. Namun, kata dia, saat itu dia yang naik sisingaan sedang membersihkan uang yang tertahan di sekitar dirinya.
“Tapi kalau di video, di TV itu kan seolah-olah saya nyawer. Nggak, saya nggak nyawer, hanya mereka (uang) jatuh ke pangkuan saya, saya bersihkan begitu,” ujarnya.
Jeje juga menjelaskan, sebelum terjadi bagi-bagi uang itu, dia telah mengingatkan rekannya agar jangan melakukan hal seperti itu. Namun, menurut pengakuan rekannya itu, saweran seperti ini sudah biasa dan menjadi bagian dari kultur.
“Kita sudah ingatkan. Ya, cuma mungkin kata dia, ini kultur, ini kebudayaan, ini sesuatu yang sudah biasa,” ucapnya.
Dia menyatakan siap bila dipanggil dan dimintai keterangan oleh Bawaslu mengenai kejadian itu, karena dia tidak merasa melakukan pelanggaran saat kampanye tersebut.
“Ya tentu harus siap (dipanggil). Tapi sampai sekarang kan sudah berapa hari ya, sudah seminggu lebih. Kan ada batasan juga,” tuturnya.
Pilihan editor: Kunjungi Konstituen di Malang, Kaesang Minta Masyarakat Lihat Rekam Jejak Calon di Pilkada