TEMPO.CO, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Kabupaten Karawang, Jawa Barat resmi bergabung dengan Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengusung bakal calon bupati petahana Aep Syaepuloh pada Pilkada 2024.
“Sebenarnya kami sudah berkomunikasi sejak lama (dengan Pak Aep), dan akhirnya surat rekomendasi keluar. Maka, ini kami serahkan kepada Ketua PKS dan Ketua Nasdem sebagai simbolis,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Karawang, Rahmat Hidayat Djati, di Karawang pada Ahad,18 Agustus 2024.
Dia mengatakan sebelumnya bakal calon bupati petahana Aep Syaepuloh diusung Partai Nasdem dan PKS yang masing-masing meraih tujuh kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karawang.
Dengan bergabungnya PKB yang memiliki enam kursi DPRD Karawang, maka koalisi Nasdem, PKS, dan PKB yang mengusung bakal calon bupati petahana telah mengantongi total 20 kursi DPRD Karawang.
Rahmat mengatakan surat rekomendasi mengusung Aep Syaepuloh pada Pilkada 2024 telah diterbitkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB pada 16 Agustus 2024.
Adapun Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Karawang, Dian Fahrud Jaman, menuturkan bergabungnya PKB merupakan langkah yang sangat positif.
"Momen bergabungnya PKB, yang bertepatan dengan perayaan HUT ke-79 RI memberikan harapan baru untuk mewujudkan visi bersama dalam membangun Karawang yang lebih maju dan sejahtera," kata dia.
Meski sudah ada tiga partai yang bergabung mengusung Aep Syaepuloh pada pilkada nanti, koalisi ini masih menunggu konfirmasi resmi Partai Gerindra untuk bersama-sama mengusung bakal calon bupati petahana.
"Kita tinggal menunggu dari Gerindra, sejauh ini masih dalam pembicaraan," ujar Dian.
Sedangkan Ketua DPD PKS Karawang, Budiwanto, mengatakan dukungan dari PKB memberikan tambahan semangat bagi koalisi dalam upaya memenangkan Aep Syaepuloh pada Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024.
"Tentu kami akan sepakat membawa misi yang sama. Kami sangat senang PKB bersama kami," katanya.
Pilihan editor: Ragam Reaksi Politikus PDIP atas Reshuffle Kabinet Jokowi