Indonesia dalam Angka: Sebelum dan Setelah Jokowi Menjabat
Selasa, 15 Oktober 2024 14:54 WIB
Indonesia dalam Angka: Sebelum dan Setelah Jokowi Menjabat
Indonesia dalam Angka
Sebelum dan Setelah Jokowi Menjabat
Saat Pilpres 2014, Joko Widodo berjanji akan meningkatkan Indonesia di berbagai sektor. Sekarang, seminggu sebelum Jokowi lengser dari dua periode kepemimpinannya sebagai presiden, Tempo mengumpulkan peringkat Indonesia dalam berbagai sektor sebelum dan sesudah pemerintahan Jokowi.
Peringkat-peringkat Indonesia
- Peringkat Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia dari Transparency International:
2014 - 107
2023 - 115
- Peringkat Indeks Demokrasi dari The Economist Intelligence Unit:
2014 - 49
2023 - 56
- Peringkat daya saing dari Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness Ranking
2014 - 37
2024 - 27
- Peringkat besar Produk Domestik Bruto (PDB) dari World Bank
2014 - 18
2024 - 16
Mengapa peringkat korupsi menurun?
Merosotnya peringkat pada IPK 2023 memperlihatkan penegakkan hukum untuk korupsi memburuk akibat minimnya dukungan yang nyata dari para pemangku kepentingan. “Pada CPI 2023 yang dirilis hari ini, menunjukkan bahwa Indonesia terus mengalami tantangan serius dalam melawan korupsi,” kata Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia (TII), Danang Widoyoko, melalui rilis tertulis resmi kepada Tempo pada 30 Januari 2024.
Angka Demokrasi Merosot
Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menyebut kualitas demokrasi Indonesia menurun setiap tahunnya jika menilik hasil laporan The Economist Intelligence Unit. Titi menegaskan, kemunduran demokrasi itu ditengarai terjadi karena kurangnya budaya politik dan kebebasan berpendapat masyarakat sipil.
Capaian di Sektor Ekonomi
Kenaikan peringkat tercapai dalam sektor ekonomi dari besar PDB. Pemerintah memproyeksikan Indonesia akan masuk dalam peringkat atas dalam PDB dunia pada 2040-2045. Ranking PDB Indonesia dalam sektor ini membuat Indonesia menjadi anggota dari Group of 20 atau G20.
Loncatan Daya Saing
Tidak hanya itu, Indonesia juga meraih kenaikan dalam daya saing dan produktivitas di bawah kepemimpinan Jokowi. Presiden mengklaim implementasi UU Cipta Kerja mengakibatkan bisnis di Indonesia menjadi semakin kompetitif dengan ketersediaan tenaga kerja dan peningkatan produktivitas.
“Saya senang alhamdulillah daya saing kita di tahun 2024 naik signifikan,” kata Jokowi ketika menyampaikan arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna terkait Perekonomian Terkini, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 24 Juni 2024.
KRISNA PRADIPTA | SUMBER DIOLAH TEMPO