Teguran Hakim dan Berbagai Catatan Ganjil dalam Sidang Ferdy Sambo

Banyak cerita unik dan menarik dalam sidang Ferdy Sambo atas dugaan pembunuhan Brigadir J.

Sidang kasus penembakan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih terus bergulir. Pekan ini, persidangan menghadirkan sejumlah saksi, termasuk orang tua Brigadir J, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak.

Momen Pertemuan Ferdy Sambo dan Putri dengan Orang Tua Brigadir J

Dalam sidang yang digelar 1 November lalu, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi untuk pertama kalinya bertemu dengan orang tua Brigadir J. Selama persidangan, kedua orang tua Brigadir J tampak tidak mau bertatapan dengan Ferdy Sambo.

Sambo Menjawab soal Judi Online

Ferdy Sambo, membantah terlibat judi online dan narkoba yang disebut sebagai konsorsium 303. Bantahan itu ia sampaikan saat menjawab pertanyaan kuasa hukum keluarga Yosua, Kamaruddin Simanjuntak saat persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 1 November 2022.

Hakim Ragukan Pernyataan ART Sambo

Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santosa menyebut cerita dalam kesaksian asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Susi, adalah settingan karena kesaksiannya terkait peristiwa di Magelang tidak masuk akal. Wahyu juga menegur Susi karena beberapa kali mengubah keterangannya. Ia juga memperingatkan Susi bisa dipidana apabila memberikan keterangan bohong.

Kesaksian Susi soal Kejadian di Magelang

Saat ditanya soal peristiwa di Magelang, Susi dinilai memberikan pernyataan yang janggal. Beberapa detil bahkan dinilai berbeda dengan pernyataannya di BAP. Susi juga lebih banyak menjawab dengan pertanyaan dengan “tidak tahu”.

Kesaksian Susi soal Anak Bungsu Sambo dan Putri

Selain keterangan berubah soal kejadian di Magelang, Susi juga dianggap bohong saat memberi saksi soal Arka, anak bungsu Sambo dan Putri. Saat ditanya hakim, Susi menjawab bahwa Arka dilahirkan oleh Putri. Namun ia tak bisa menjelaskan di mana dan kapan Arka dilahirkan.

INGE KLARA | SUMBER DIOLAH TEMPO