Fosil Embrio Telur Dinosaurus Dipamerkan di Fujian China

Editor

Sebuah fosil telur dinosaurus terlihat di Museum Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Fujian di Fuzhou, Provinsi Fujian, China tenggara, pada 22 Desember 2021. Sebuah studi baru yang meneliti embrio dari fosil telur dinosaurus memberikan bukti lebih lanjut yang mendukung gagasan bahwa burung modern berevolusi dari dinosaurus. (Xinhua/Lin Shanchuan)
Sebuah fosil telur dinosaurus terlihat di Museum Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Fujian di Fuzhou, Provinsi Fujian, China tenggara, pada 22 Desember 2021. Sebuah studi baru yang meneliti embrio dari fosil telur dinosaurus memberikan bukti lebih lanjut yang mendukung gagasan bahwa burung modern berevolusi dari dinosaurus. (Xinhua/Lin Shanchuan)

23 Desember 2021 00:00 WIB

Penampakan embrio oviraptorosaur
Penampakan embrio oviraptorosaur "Baby Yingliang", salah satu embrio dinosaurus terawetkan terbaik yang pernah dilaporkan di Provinsi Fujian, China tenggara, Rabu 22 Desember 2021. Courtesy of Lida Xing/Handout via REUTERS

23 Desember 2021 00:00 WIB

Pengunjung memotret fosil telur dinosaurus dan modelnya di Museum Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Fujian di Fuzhou, Provinsi Fujian, China tenggara, pada 22 Desember 2021. Sebuah studi baru yang meneliti embrio dari fosil telur dinosaurus memberikan bukti lebih lanjut yang mendukung gagasan bahwa burung modern berevolusi dari dinosaurus. (Xinhua/Lin Shanchuan)
Pengunjung memotret fosil telur dinosaurus dan modelnya di Museum Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Fujian di Fuzhou, Provinsi Fujian, China tenggara, pada 22 Desember 2021. Sebuah studi baru yang meneliti embrio dari fosil telur dinosaurus memberikan bukti lebih lanjut yang mendukung gagasan bahwa burung modern berevolusi dari dinosaurus. (Xinhua/Lin Shanchuan)

23 Desember 2021 00:00 WIB

Gambar oleh Julius Csotonyi menunjukkan rekonstruksi kehidupan embrio oviraptorosaur yang hampir menetas berdasarkan spesimen baru
Gambar oleh Julius Csotonyi menunjukkan rekonstruksi kehidupan embrio oviraptorosaur yang hampir menetas berdasarkan spesimen baru "Baby Yingliang", dalam gambar selebaran ini yang diperoleh Reuters pada 22 Desember 2021. Supplied by Lida Xing/Handout via REUTERS

23 Desember 2021 00:00 WIB