Mengunjungi Pasar Tembakau Internasional di Zimbabwe

Pembeli memeriksa karung berisi tembakau dalam Pasar Tembakau Internasional di Harare, Zimbabwe, Rabu, 29 April 2020. Pasar Tembakau Internasional akhirnya digelar setelah ditunda lebih dari satu bulan akibat wabah virus Corona. REUTERS/Philimon Bulawayo
Pembeli memeriksa karung berisi tembakau dalam Pasar Tembakau Internasional di Harare, Zimbabwe, Rabu, 29 April 2020. Pasar Tembakau Internasional akhirnya digelar setelah ditunda lebih dari satu bulan akibat wabah virus Corona. REUTERS/Philimon Bulawayo

29 April 2020 00:00 WIB

Pembeli memeriksa karung berisi tembakau dalam Pasar Tembakau Internasional di Harare, Zimbabwe, Rabu, 29 April 2020. Zimbabwe merupakan negara penghasil tembakau terbesar di Afrika dan terbesar ke-6 di dunia. REUTERS/Philimon Bulawayo
Pembeli memeriksa karung berisi tembakau dalam Pasar Tembakau Internasional di Harare, Zimbabwe, Rabu, 29 April 2020. Zimbabwe merupakan negara penghasil tembakau terbesar di Afrika dan terbesar ke-6 di dunia. REUTERS/Philimon Bulawayo

29 April 2020 00:00 WIB

Suasana Pasar Tembakau Internasional di Harare, Zimbabwe, Rabu, 29 April 2020. Pasar Tembakau Internasional ini rutin digelar setiap tahunnya sekitar bulan Mei. REUTERS/Philimon Bulawayo
Suasana Pasar Tembakau Internasional di Harare, Zimbabwe, Rabu, 29 April 2020. Pasar Tembakau Internasional ini rutin digelar setiap tahunnya sekitar bulan Mei. REUTERS/Philimon Bulawayo

29 April 2020 00:00 WIB

Seorang bocah melihat karung berisi tembakau di Pasar Tembakau Internasional di Harare, Zimbabwe, Rabu, 29 April 2020. REUTERS/Philimon Bulawayo
Seorang bocah melihat karung berisi tembakau di Pasar Tembakau Internasional di Harare, Zimbabwe, Rabu, 29 April 2020. REUTERS/Philimon Bulawayo

29 April 2020 00:00 WIB

Pembeli memeriksa karung berisi tembakau di Pasar Tembakau Internasional di Harare, Zimbabwe, Rabu, 29 April 2020. REUTERS/Philimon Bulawayo
Pembeli memeriksa karung berisi tembakau di Pasar Tembakau Internasional di Harare, Zimbabwe, Rabu, 29 April 2020. REUTERS/Philimon Bulawayo

29 April 2020 00:00 WIB