Konflik Tanah, Warga Wates Gelar Tradisi Gotong Rumah
Editor
Jumat, 16 Agustus 2019 20:14 WIB
![Warga melakukan tradisi gotong rumah untuk memperingati peristiwa Wakare, di Kampung Wates, Majalengka, Jawa Barat, Jumat, 16 Agustus 2019. Kata Wakare diambil dari bahasa Jepang yang artinya pamit atau perpisahan. TEMPO/Prima Mulia](https://statik.tempo.co/data/2019/08/16/id_864588/864588_720.jpg)
16 Agustus 2019 00:00 WIB
![Arak-arakan warga dalam tradisi gotong rumah untuk memperingati peristiwa Wakare, di Kampung Wates, Majalengka, Jawa Barat, Jumat, 16 Agustus 2019. Dalam peristiwa ini warga Kampung Wates terusir oleh tentara Jepang pada masa pendudukan. TEMPO/Prima Mulia](https://statik.tempo.co/data/2019/08/16/id_864590/864590_720.jpg)
16 Agustus 2019 00:00 WIB
![Teatrikal tentara Jepang mengusir warga Kampung Wates dalam tradisi gotong rumah Wakare, di Majalengka, Jawa Barat, Jumat, 16 Agustus 2019. Aksi yang dimulai pada 2017 ini juga menjadi sarana unjuk rasa warga Kampung Wates yang selama puluhan tahun terus menggugat hak atas tanah mereka yang kini diklaim oleh TNI AU. TEMPO/Prima Mulia](https://statik.tempo.co/data/2019/08/16/id_864591/864591_720.jpg)
16 Agustus 2019 00:00 WIB
![Warga mengikuti tradisi gotong rumah untuk memperingati peristiwa Wakare, di Kampung Wates, Majalengka, Jawa Barat, Jumat, 16 Agustus 2019. Saat peristiwa tersebut, warga Kampung Wates menggotong rumah mereka ke Kampung Peusing yang berjarak sekitar tiga kilometer. TEMPO/Prima Mulia](https://statik.tempo.co/data/2019/08/16/id_864592/864592_720.jpg)
16 Agustus 2019 00:00 WIB
Editor
Jumat, 16 Agustus 2019 20:14 WIB
Foto Terkait
Aksi Raline Shah Ajak Masyarakat Selamatkan Tanah
22 hari lalu
Gerakan Selamatkan Tanah di Jakarta
15 Mei 2022
Konflik Tanah, Warga Wates Gelar Tradisi Gotong Rumah
16 Agustus 2019
Kegembiraan Warga Madura Saat Terima Sertifikat Tanah dari Jokowi
19 Desember 2018
10 Ribu Warga Jakarta Utara Terima Sertifikat Tanah dari Jokowi
17 Oktober 2018
Foto Lainnya
Rakernas PAN Bakal Bahas Zulhas Jadi Ketua Umum
1 hari lalu