Aksi Telanjang Dada saat Menolak Kebijakan Pemerintah Prancis

Sejumlah pengunjuk rasa bertelanjang dada saat melakukan aksi demonstrasi oleh
Sejumlah pengunjuk rasa bertelanjang dada saat melakukan aksi demonstrasi oleh "rompi kuning" di Paris, Prancis, 15 Desember 2018. Para pengunjuk rasa keberatan dengan kenaikan pajak bahan bakar yang diusulkan pemerintah. REUTERS/Benoit Tessier

15 Desember 2018 00:00 WIB

Sejumlah pengunjuk rasa bertelanjang dada berdiri di depan petugas kepolisian saat melakukan aksi demonstrasi oleh
Sejumlah pengunjuk rasa bertelanjang dada berdiri di depan petugas kepolisian saat melakukan aksi demonstrasi oleh "rompi kuning" di Paris, Prancis, 15 Desember 2018. Para pengunjuk rasa memperluas aksi mereka pada ketidakpuasan terkait kebijakan ekonomi Presiden Emmanuel Macron. REUTERS/Benoit Tessier

15 Desember 2018 00:00 WIB

Sejumlah pengunjuk rasa bertelanjang dada berdiri di depan petugas kepolisian saat melakukan aksi demonstrasi oleh
Sejumlah pengunjuk rasa bertelanjang dada berdiri di depan petugas kepolisian saat melakukan aksi demonstrasi oleh "rompi kuning" di Paris, Prancis, 15 Desember 2018. Para pengunjuk rasa memprotes kenaikan biaya hidup dan meminta Presiden Emmanuel Macron untuk mundur. REUTERS/Benoit Tessier

15 Desember 2018 00:00 WIB

Sejumlah pengunjuk rasa bertelanjang dada berdiri di depan petugas kepolisian saat melakukan aksi demonstrasi oleh
Sejumlah pengunjuk rasa bertelanjang dada berdiri di depan petugas kepolisian saat melakukan aksi demonstrasi oleh "rompi kuning" di Paris, Prancis, 15 Desember 2018. Pada unjuk rasa pekan lalu, demonstran membakar belasan mobil dan menjarah toko, yang membuat kerusuhan itu sebagai kerusuhan terburuk di Paris sejak Mei 1968. REUTERS/Benoit Tessier

15 Desember 2018 00:00 WIB

Sejumlah pengunjuk rasa bertelanjang dada berdiri di depan petugas kepolisian saat melakukan aksi demonstrasi oleh
Sejumlah pengunjuk rasa bertelanjang dada berdiri di depan petugas kepolisian saat melakukan aksi demonstrasi oleh "rompi kuning" di Paris, Prancis, 15 Desember 2018. REUTERS/Benoit Tessier

15 Desember 2018 00:00 WIB