Mengunjungi Pabrik Cerutu di Negara Penghasil Cerutu Terbaik

Seorang pekerja memeriksa batangan cerutu dalam ruangan pemeriksaan di pabrik H. Upmann Tobacco di Havana, Kuba, 2 Maret 2017. Kuba dikenal sebagai negara penghasil cerutu terbaik di dunia. REUTERS/Alexandre Meneghini
Seorang pekerja memeriksa batangan cerutu dalam ruangan pemeriksaan di pabrik H. Upmann Tobacco di Havana, Kuba, 2 Maret 2017. Kuba dikenal sebagai negara penghasil cerutu terbaik di dunia. REUTERS/Alexandre Meneghini

3 Maret 2017 00:00 WIB

Seorang pekerja menggulung lembaran daun tembakau kering untuk membuat cerutu di pabrik Corona Tobacco, Havana, Kuba, 2 Maret 2017. REUTERS/Alexandre Meneghini
Seorang pekerja menggulung lembaran daun tembakau kering untuk membuat cerutu di pabrik Corona Tobacco, Havana, Kuba, 2 Maret 2017. REUTERS/Alexandre Meneghini

3 Maret 2017 00:00 WIB

Pekerja menggunakan mesin press untuk membuat cerutu di pabrik H. Upmann Tobacco di Havana, Kuba, 2 Maret 2017. REUTERS/Alexandre Meneghini
Pekerja menggunakan mesin press untuk membuat cerutu di pabrik H. Upmann Tobacco di Havana, Kuba, 2 Maret 2017. REUTERS/Alexandre Meneghini

3 Maret 2017 00:00 WIB

Mercedes Castro (51), memeriksa batangan cerutu di ruang pemeriksaan pabrik H. Upmann Tobacco di Havana, Kuba, 2 Maret 2017. REUTERS/Alexandre Meneghini
Mercedes Castro (51), memeriksa batangan cerutu di ruang pemeriksaan pabrik H. Upmann Tobacco di Havana, Kuba, 2 Maret 2017. REUTERS/Alexandre Meneghini

3 Maret 2017 00:00 WIB

Seorang wanita bertugas sebagai pembaca kabar atau semacam penyiar radio untuk menghibur para pekerja di pabrik pabrik tembakau Corona di Havana, Kuba, 2 Maret 2017. REUTERS/Alexandre Meneghini
Seorang wanita bertugas sebagai pembaca kabar atau semacam penyiar radio untuk menghibur para pekerja di pabrik pabrik tembakau Corona di Havana, Kuba, 2 Maret 2017. REUTERS/Alexandre Meneghini

3 Maret 2017 00:00 WIB

Suasana di pabrik H. Upmann Tobacco di Havana, Kuba, 2 Maret 2017. REUTERS/Alexandre Meneghini
Suasana di pabrik H. Upmann Tobacco di Havana, Kuba, 2 Maret 2017. REUTERS/Alexandre Meneghini

3 Maret 2017 00:00 WIB