Mengais Rejeki dari Beras yang Tercecer

Kain yang melilit di perut digunakan untuk menyimpan beras oleh para pengumpul beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat (19/10). TEMPO/Subekti
Kain yang melilit di perut digunakan untuk menyimpan beras oleh para pengumpul beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat (19/10). TEMPO/Subekti

19 Oktober 2012 00:00 WIB

Seorang pengumpul beras sedang mengumpulkan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat (19/10). TEMPO/Subekti
Seorang pengumpul beras sedang mengumpulkan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat (19/10). TEMPO/Subekti

19 Oktober 2012 00:00 WIB

Ratusan pengumpul beras setiap harinya beroperasi mengumpulkan ceceran beras di sekitar Pasar Beras Cipinang, Jakarta. TEMPO/Subekti
Ratusan pengumpul beras setiap harinya beroperasi mengumpulkan ceceran beras di sekitar Pasar Beras Cipinang, Jakarta. TEMPO/Subekti

19 Oktober 2012 00:00 WIB

Beras-beras yang tercecer kemudian di pisahkan dari pasir, lalu dijual dengan harga Rp3.000 per liter. TEMPO/Subekti
Beras-beras yang tercecer kemudian di pisahkan dari pasir, lalu dijual dengan harga Rp3.000 per liter. TEMPO/Subekti

19 Oktober 2012 00:00 WIB

Seorang pengumpul beras sedang mengumpulkan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat (19/10). TEMPO/Subekti
Seorang pengumpul beras sedang mengumpulkan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat (19/10). TEMPO/Subekti

19 Oktober 2012 00:00 WIB

Beras yang dikumpulkan kemudian dimasukkan ke dalam kain yang melilit di perut oleh para pengumpul beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat (19/10). TEMPO/Subekti
Beras yang dikumpulkan kemudian dimasukkan ke dalam kain yang melilit di perut oleh para pengumpul beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat (19/10). TEMPO/Subekti

19 Oktober 2012 00:00 WIB