Anak Krakatau, Pesona Mematikan di Selat Sunda

Gunung Anak Krakatau mengeluarkan asap dari kalderanya di Selat Sunda, 20 April 2015. Gunung ini timbul pada tahun 1927 atau 44 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau tahun 1883. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Gunung Anak Krakatau mengeluarkan asap dari kalderanya di Selat Sunda, 20 April 2015. Gunung ini timbul pada tahun 1927 atau 44 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau tahun 1883. Tempo/Dian Triyuli Handoko

30 April 2015 00:00 WIB

Gunung Anak Krakatau mengeluarkan asap dari kalderanya di Selat Sunda, 20 April 2015. Gunung ini setiap bulannya mengalami peninggian kurang lebih 20 inci, saat ini pertumbuhannya sudah mencapai ketinggian kurang lebih sekitar 230 meter di atas permukaan laut. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Gunung Anak Krakatau mengeluarkan asap dari kalderanya di Selat Sunda, 20 April 2015. Gunung ini setiap bulannya mengalami peninggian kurang lebih 20 inci, saat ini pertumbuhannya sudah mencapai ketinggian kurang lebih sekitar 230 meter di atas permukaan laut. Tempo/Dian Triyuli Handoko

30 April 2015 00:00 WIB

Puncak Gunung Anak Krakatau mengeluarkan asap dari kalderanya di Selat Sunda, 20 April 2015. Gunung ini timbul pada tahun 1927 atau 44 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau tahun 1883. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Puncak Gunung Anak Krakatau mengeluarkan asap dari kalderanya di Selat Sunda, 20 April 2015. Gunung ini timbul pada tahun 1927 atau 44 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau tahun 1883. Tempo/Dian Triyuli Handoko

30 April 2015 00:00 WIB

Pemandangan Gunung Anak Krakatau dari pesawat Casa milik TNI AL yang tengah melakukan Patroli Udara Maritim di Selat Sunda, 20 April 2015. Gunung ini setiap bulannya mengalami peninggian kurang lebih 20 inci, saat ini pertumbuhannya sudah mencapai ketinggian kurang lebih sekitar 230 meter di atas permukaan laut. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Pemandangan Gunung Anak Krakatau dari pesawat Casa milik TNI AL yang tengah melakukan Patroli Udara Maritim di Selat Sunda, 20 April 2015. Gunung ini setiap bulannya mengalami peninggian kurang lebih 20 inci, saat ini pertumbuhannya sudah mencapai ketinggian kurang lebih sekitar 230 meter di atas permukaan laut. Tempo/Dian Triyuli Handoko

30 April 2015 00:00 WIB

Hutan di kaki Gunung Anak Krakatau terlihat dari pesawat Casa milik TNI AL yang tengah melakukan Patroli Udara Maritim di Selat Sunda, 20 April 2015. Gunung ini setiap bulannya mengalami peninggian kurang lebih 20 inci, saat ini pertumbuhannya sudah mencapai ketinggian kurang lebih sekitar 230 meter di atas permukaan laut. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Hutan di kaki Gunung Anak Krakatau terlihat dari pesawat Casa milik TNI AL yang tengah melakukan Patroli Udara Maritim di Selat Sunda, 20 April 2015. Gunung ini setiap bulannya mengalami peninggian kurang lebih 20 inci, saat ini pertumbuhannya sudah mencapai ketinggian kurang lebih sekitar 230 meter di atas permukaan laut. Tempo/Dian Triyuli Handoko

30 April 2015 00:00 WIB

Pesisir pantai di kaki Gunung Anak Krakatau terlihat dari pesawat Casa milik TNI AL yang tengah melakukan Patroli Udara Maritim di Selat Sunda, 20 April 2015. Gunung ini timbul pada tahun 1927 atau 44 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau tahun 1883. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Pesisir pantai di kaki Gunung Anak Krakatau terlihat dari pesawat Casa milik TNI AL yang tengah melakukan Patroli Udara Maritim di Selat Sunda, 20 April 2015. Gunung ini timbul pada tahun 1927 atau 44 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau tahun 1883. Tempo/Dian Triyuli Handoko

30 April 2015 00:00 WIB