Spot Foto Gunung Fuji yang Viral di Lawson Jepang Ditutup

Pekerja memasang penutup untuk menghalangi pemandangan spot foto Gunung Fuji yang populer, dekat gerai Lawson di kota Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi, Jepang, 21 Mei 2024. Pemerintah Jepang memasang penutup setinggi 20 x 2,5 meter untuk menghalangi pelancong yang ingin berfoto dengan latar Gunung Fuji dari kejauhan. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Pekerja memasang penutup untuk menghalangi pemandangan spot foto Gunung Fuji yang populer, dekat gerai Lawson di kota Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi, Jepang, 21 Mei 2024. Pemerintah Jepang memasang penutup setinggi 20 x 2,5 meter untuk menghalangi pelancong yang ingin berfoto dengan latar Gunung Fuji dari kejauhan. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

22 Mei 2024 00:00 WIB

Pekerja memasang penutup untuk menghalangi pemandangan spot foto Gunung Fuji yang populer, dekat gerai Lawson di kota Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi, Jepang, 21 Mei 2024. Tak hanya memasang penghalang, pemerintah setempat juga menutup gerai Lawson tersebut. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Pekerja memasang penutup untuk menghalangi pemandangan spot foto Gunung Fuji yang populer, dekat gerai Lawson di kota Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi, Jepang, 21 Mei 2024. Tak hanya memasang penghalang, pemerintah setempat juga menutup gerai Lawson tersebut. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

22 Mei 2024 00:00 WIB

Pekerja memasang penutup untuk menghalangi pemandangan spot foto Gunung Fuji yang populer, dekat gerai Lawson di kota Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi, Jepang, 21 Mei 2024. Keputusan untuk menutup pemandangan Gunung Fuji menggambarkan ketegangan yang terjadi saat Jepang tengah mengalami overtourism. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Pekerja memasang penutup untuk menghalangi pemandangan spot foto Gunung Fuji yang populer, dekat gerai Lawson di kota Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi, Jepang, 21 Mei 2024. Keputusan untuk menutup pemandangan Gunung Fuji menggambarkan ketegangan yang terjadi saat Jepang tengah mengalami overtourism. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

22 Mei 2024 00:00 WIB

Para pekerja memasang tanda di tanah, saat pemasangan penutup untuk menghalangi pemandangan spot foto Gunung Fuji yang populer, dekat gerai Lawson di kota Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi, Jepang, 21 Mei 2024. Sejak lama, warga setempat mengkhawatirkan penumpukan sampah yang terjadi akibat banyaknya pelancong yang datang hanya untuk berfoto di lokasi tersebut. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Para pekerja memasang tanda di tanah, saat pemasangan penutup untuk menghalangi pemandangan spot foto Gunung Fuji yang populer, dekat gerai Lawson di kota Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi, Jepang, 21 Mei 2024. Sejak lama, warga setempat mengkhawatirkan penumpukan sampah yang terjadi akibat banyaknya pelancong yang datang hanya untuk berfoto di lokasi tersebut. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

22 Mei 2024 00:00 WIB

Pekerja memasang penutup untuk menghalangi pemandangan spot foto Gunung Fuji yang populer, dekat gerai Lawson di kota Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi, Jepang, 21 Mei 2024. Sepanjang Maret dan April 2024, Jepang mencatat rekor kunjungan wisatawan tertinggi sepanjang masa. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Pekerja memasang penutup untuk menghalangi pemandangan spot foto Gunung Fuji yang populer, dekat gerai Lawson di kota Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi, Jepang, 21 Mei 2024. Sepanjang Maret dan April 2024, Jepang mencatat rekor kunjungan wisatawan tertinggi sepanjang masa. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

22 Mei 2024 00:00 WIB

Seorang turis berpose dengan latar belakang Gunung Fuji di dekat gerai Lawson di kota Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi, Jepang, 21 Mei 2024. Adanya spot foto yang populer tersebut menjadi salah satu faktor Jepang sempat mengalami kondisi overtourism. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Seorang turis berpose dengan latar belakang Gunung Fuji di dekat gerai Lawson di kota Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi, Jepang, 21 Mei 2024. Adanya spot foto yang populer tersebut menjadi salah satu faktor Jepang sempat mengalami kondisi overtourism. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

22 Mei 2024 00:00 WIB