Semarak Hari Kartini, dari Kebaya hingga Aksi Mengawal Putusan MK
Editor
Minggu, 21 April 2024 22:00 WIB
![Sejumlah perempuan menari dengan mengenakan busana kebaya saat mengikuti kegiatan Kartini Berdansa di Denpasar, Bali, Minggu, 21 April 2024. Kegiatan yang diselenggarakan Aliansi Masyarakat Pembela NKRI itu dilakukan untuk mengajak para perempuan agar dapat terus berkarya melalui momentum peringatan Hari Kartini. ANTARA/Fikri Yusuf](https://statik.tempo.co/data/2024/04/22/id_1296300/1296300_720.jpg)
22 April 2024 00:00 WIB
![Sejumlah peserta menampilkan flash mob tari Semarangan dengan mengenakan pakaian kebaya saat mengikuti parade peragaan busana di salah satu klinik kecantikan di Semarang, Jawa Tengah, Minggu, 21 April 2024. Parade peragaan busana kebaya yang diikuti puluhan peserta wanita dari berbagai macam elemen masyarakat di kota tersebut digelar untuk memperingati Hari Kartini sekaligus sebagai upaya melestarikan salah satu busana khas Indonesia kepada generasi muda. ANTARA/Makna Zaezar](https://statik.tempo.co/data/2024/04/22/id_1296299/1296299_720.jpg)
22 April 2024 00:00 WIB
![Pegawai mengenakan kebaya saat mengecek tiket pengunjung di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Minggu, 21 April 2024. Pegawai perempuan Taman Impian Jaya Ancol mengenakan kebaya dalam rangka Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso](https://statik.tempo.co/data/2024/04/22/id_1296301/1296301_720.jpg)
22 April 2024 00:00 WIB
![Tiga pegawai berpose dengan mengenakan kebaya di Dufan, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Minggu, 21 April 2024. Pegawai perempuan Taman Impian Jaya Ancol mengenakan kebaya dalam rangka Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso](https://statik.tempo.co/data/2024/04/22/id_1296302/1296302_720.jpg)
22 April 2024 00:00 WIB
![Civitas akademika Universitas Gadjah Mada menyatakan sikap saat acara bertajuk Kartini Bangkit: Mengawal Putusan MK untuk Demokrasi Indonesia di Balairung UGM, Sleman, D.I Yogyakarta, Minggu, 21 April 2024. Jelang pembacaan PHPU atau sengketa Pilpres 2024 oleh MK pada Senin, 22 April 2024, para civitas akademika perempuan UGM berharap agar 8 hakim Mahkamah Konstitusi (MK) tidak hanya memutuskan berdasarkan koridor UU No. 7/2017, namun juga melihat fakta-fakta yang disampaikan hingga mempertimbangkan Amicus Curiae yang sudah disampaikan oleh berbagai pihak. Antara/Andreas Fitri Atmoko](https://statik.tempo.co/data/2024/04/22/id_1296303/1296303_720.jpg)
22 April 2024 00:00 WIB
![Civitas akademika Universitas Gadjah Mada menyatakan sikap saat acara bertajuk Kartini Bangkit: Mengawal Putusan MK untuk Demokrasi Indonesia di Balairung UGM, Sleman, D.I Yogyakarta, Minggu, 21 April 2024. Jelang pembacaan PHPU atau sengketa Pilpres 2024 oleh MK pada Senin, 22 April 2024, para civitas akademika perempuan UGM berharap agar 8 hakim Mahkamah Konstitusi (MK) tidak hanya memutuskan berdasarkan koridor UU No. 7/2017, namun juga melihat fakta-fakta yang disampaikan hingga mempertimbangkan Amicus Curiae yang sudah disampaikan oleh berbagai pihak. Antara/Andreas Fitri Atmoko](https://statik.tempo.co/data/2024/04/22/id_1296304/1296304_720.jpg)
22 April 2024 00:00 WIB