Pertumbuhan Ekstrem Plankton Membuat Air Laut di Thailand Menghijau

Editor

Pemandangan udara dari peternakan kerang yang dikelilingi oleh air laut hijau yang disebabkan oleh mekarnya plankton yang diketahui membunuh kehidupan laut, di garis pantai Chonburi, di Thailand, 14 September 2023. REUTERS/Napat Wesshasartar
Pemandangan udara dari peternakan kerang yang dikelilingi oleh air laut hijau yang disebabkan oleh mekarnya plankton yang diketahui membunuh kehidupan laut, di garis pantai Chonburi, di Thailand, 14 September 2023. REUTERS/Napat Wesshasartar

20 September 2023 00:00 WIB

Tanuspong Pokavanich, ilmuwan kelautan dari Universitas Kasetsart, menuangkan sampel air laut hijau yang disebabkan oleh mekarnya plankton yang diketahui membunuh kehidupan laut, di garis pantai Chonburi, Thailand, 14 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Tanuspong Pokavanich, ilmuwan kelautan dari Universitas Kasetsart, menuangkan sampel air laut hijau yang disebabkan oleh mekarnya plankton yang diketahui membunuh kehidupan laut, di garis pantai Chonburi, Thailand, 14 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha

20 September 2023 00:00 WIB

Seorang ilmuwan kelautan dari Universitas Kasetsart mengambil foto air laut hijau yang disebabkan oleh mekarnya plankton yang diketahui membunuh kehidupan laut, di garis pantai Chonburi, Thailand, 14 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Seorang ilmuwan kelautan dari Universitas Kasetsart mengambil foto air laut hijau yang disebabkan oleh mekarnya plankton yang diketahui membunuh kehidupan laut, di garis pantai Chonburi, Thailand, 14 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha

20 September 2023 00:00 WIB

Pemandangan udara dari air laut hijau yang disebabkan oleh mekarnya plankton yang diketahui membunuh kehidupan laut, di garis pantai Chonburi, Thailand, 14 September 2023. REUTERS/Napat Wesshasartar
Pemandangan udara dari air laut hijau yang disebabkan oleh mekarnya plankton yang diketahui membunuh kehidupan laut, di garis pantai Chonburi, Thailand, 14 September 2023. REUTERS/Napat Wesshasartar

20 September 2023 00:00 WIB

Seorang ilmuwan kelautan dari Universitas Kasetsart, bersiap menurunkan alat pengukur air laut ke dalam air laut hijau yang disebabkan oleh mekarnya plankton yang diketahui membunuh kehidupan laut, di garis pantai Chonburi, Thailand, 14 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Seorang ilmuwan kelautan dari Universitas Kasetsart, bersiap menurunkan alat pengukur air laut ke dalam air laut hijau yang disebabkan oleh mekarnya plankton yang diketahui membunuh kehidupan laut, di garis pantai Chonburi, Thailand, 14 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha

20 September 2023 00:00 WIB

Seorang ilmuwan kelautan dari Universitas Kasetsart, mengumpulkan sampel air laut berwarna hijau yang disebabkan oleh mekarnya plankton yang diketahui membunuh kehidupan laut, di garis pantai Chonburi, Thailand, 14 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Seorang ilmuwan kelautan dari Universitas Kasetsart, mengumpulkan sampel air laut berwarna hijau yang disebabkan oleh mekarnya plankton yang diketahui membunuh kehidupan laut, di garis pantai Chonburi, Thailand, 14 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha

20 September 2023 00:00 WIB